Bab 803

Paman Mike tidak punya waktu untuk memberikan penjelasan lebih lanjut kepada mereka, dia pun

berdiri dan pergi.

Luna dengan khawatir melihat Ravi, tetapi Ravi tidak melihatnya, melainkan menatap bidak terakhir yang diletakkan oleh Paman Mike di atas papan catur.

Meskipun tahu ada meriam ganda di depan, Paman Mike tetap melangkah maju.

Putaran ini, mau bagaimana cara bermainnya, tetap akan kalah.

“Kakak…”

Bajak laut adalah kata yang pernah Ravi dengar dari George, mereka adalah makhluk jahat yang tidak berperikemanusiaan, namun menyamar sebagai manusia.

Demi merebut sumber daya, mereka melakukan segala kejahatan dan menjadi penguasa di laut.

Kapal pengangkut bahan tambang ini tentu menjadi objek yang mereka awasi.

Mungkin kali ini Kakek Mike menghadapi masalah besar.

Ravi hanya tahu bahaya, tetapi tidak berkemampuan untuk mencegah bahaya.

Yang bisa dia lakukan adalah segera mencari George dan memintanya untuk membawa mereka pergi

sebelum hal itu terjadi.

Anak yang baru berusia dua tahun lebih sudah paham apa artinya hidup dan mati.

Mereka tidak tahu alasan hidup mereka. Seperti semut, meski hidup mereka tidak menyenangkan,

bisa terus

mereka belum menyalakan dupa di makam

“Ayo.”

pergi dia juga mengambil selembar taplak meja untuk membawa kue dan makanan ringan yang belum selesai

menggantungkannya di lehernya

sudah memiliki pengalaman yang cukup dalam hal

diri.

18

dia saling memahami, jadi sudah tahu apa yang dimaksud Ravi

“Tapi Kakek …

ucap Ravi dengan tampak

ini, hanya George yang bisa membawa mereka keluar dari

pintu dan melihat para kru kapal yang

terlihat sebuah kapal besar yang bersinar di malam hari, bendera

keduanya juga tidak

hal ini, mereka memanfaatkan kerumunan untuk segera mencari

etika perang mendadak melepaskan tembakan pada kapal tanpa

beberapa kali yang

kapal berguncang hebat. Dua anak itu pun terlempar keluar tanpa persiapan.

tubuh mereka kecil, guncangan ini

keluar dari celah

dengan cepat menangkap

Luna menggantung di luar.

laut terlihat bagaikan monster raksasa yang

hingga dia menangis. Dia belum

satunya menggenggam pagar dan tangan lainnya menggenggam

tahun

“Selamatkan adikku!”

saat ini situasinya sangat kacau dan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255