Bab 812
Dirinya yang kecil sulit memahami perasaan kompleks orang dewasa, matanya penuh dengan
kebingungan, perasaan Harvey bergolak dengan hebat di dalam hatinya.
“Anak pintar, pasti selama ini kamu telah menderita banyak penderitaan, kan?”
Menderita?
Luna tidak tahu apa itu menderita, dia hanya tahu bahwa dia sangat bahagia bersama kakak laki–laki
dan ayahnya.
“Ngomong–ngomong, kamu lapar, nggak?” Harvey segera meminta orang untuk membawakan makanan
dan minuman yang enak.
Akhirnya, karena Luna masih anak–anak, matanya langsung berbinar.
Dia melihat meja yang penuh dengan makanan enak, tetapi cahaya di matanya tiba–tiba menjadi redup lagi, “Kakak.”
Harvey meraih tangan anak itu, “Tenang saja, aku sudah menyuruh orang untuk menjemput kakakmu. sebentar lagi kamu bisa bertemu dengan kakakmu, cepat makan, kakakmu juga akan datang.”
Anak ini terlihat sangat lapar, tetapi makan dengan lambat, sikap sombong mengalir pade darahnya.
Meskipun penampilannya mirip dengan Harvey, perilakunya mewarisi keanggunan ibunya.
Semakin sering Harvey melihat Luna, dia semakin suka padanya. Tidak masalah jike Luna belum bisa
memanggilnya ayah untuk saat ini. Selama anaknya masih hidup, dia bisa melihatnya saja sudah cukup.
bahwa pria itu hanya
sepotong kue ke depan Harvey, “Paman,
itu, Harvey meneteskan air
dia menarik si kecil ke dalam
“Sayang.”
paman ini sangat aneh, tetapi
wajah Paman ini, yang ternyata sungguh tampan.
dia akan mengeluarkan duri ikan dan memberi
mulutnya.
TS BONUS
akan menceritakan cerita, juga menenangkan Luna bahwa
memberinya permen, Luna
laut juga kembali tenang.
deras berhenti, akhirnya
dan pergi. Terkadang membaik,
demam selama beberapa hari.
pantai, lalu berhenti
di atas
sinar matahari yang terang
untuk menutupi matanya.
beberapa hari ini Selena diinfus cairan nutrisi, dia masih
pusing.
di telinga. “Nona, bagaimana keadaanmu?”
otaknya baru saja
*Aku …
dengan terhuyung–huyung, Harvey
membantunya duduk
[HOT]Read novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 812
Novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat has been published to Bab 812 with new, unexpected details. It can be said that the author Jus Alpukat invested in the Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat is too heartfelt. After reading Bab 812, I left my sad, but gentle but very deep. Let's read now Bab 812 and the next chapters of Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series at Good Novel Online now.