Bab 827

Alex menatap belakang kepala Harvey dan tiba–tiba merasa kasihan padanya. Orang ini terlalu menderita.

Awalnya, bosnya hanya setuju menikahi Agatha demi janji. Dia sama sekali tidak pernah menyentuh Agatha. Satu–satunya wanita yang ada di hatinya dari awal hingga akhir hanyalah

Selena.

Meski tidak punya pacar, tetapi masih ada banyak cara untuk melepaskan hasrat.

Harvey hanya setia pada satu orang. Kalau mereka tidak bisa bersatu kembali di masa depan, dia akan menjadi duda seumur hidup. Bosnya ini sungguh menyedihkan.

“Kak, gimana kalau kita beli boneka manusia untuk bos kita? Sekarang sudah banyak yang realistis, itu juga bukan pengkhianatan, ‘kan?

Chandra tidak bisa berkata–kata lagi. “Kalau kamu mau cari mati, aku nggak akan menghalangimu.” at

Alex mengeluh, “Aku ini lagi mikir demi kebaikan Bos. Kalau terus menahan seperti ini, apa nggak bakal rusak? Nggak bisa, Kak! Kakak harus pergi menemaniku membeli sesuatu untuk bos. Kita nggak boleh membiarkannya menahan seperti itu.”

Telinga Harvey sudah tidak merona lagi. Baiklah, akhir–akhir

ini dia memang merasa tertarik pada Selena dan dia selalu berusaha menahan diri.

Apa dia menunjukkan hasrat ketidakpuasannya dengan begitu jelas?

Dokter yang tidak kompeten bisa tahu hanya dengan meraba tangan pasien?

kepalanya. Dokter itu jelas terlihat seperti seorang penipu jalanan yang tidak jelas.

berpikir untuk membawa makanan enak untuk Selena dan Luna karena tidak

setelah dikatai oleh orang itu, Harvey benar- benar merasa ada sedikit

lelah berada di dekat

duduk di kursi sofa dengan mata tertutup. Satu tangannya menggosok

membuka matanya dan melihat bartender

di atas meja

mencoba minuman spesialis toko kami yang

bernama ‘Pesona‘!”

Pesona?

+15 BONUS

meminta seseorang untuk membuat secangkir minuman spesial dan

menjadi dua warna. Ungu dan merah tua

menarik.

baik. Dia minum dengan santai, tetapi

dengan sepasang telinga berbulu di kepalanya, rok mini yang dipadukan dengan stoking berpita putih, dan sepatu hak tinggi yang ramping

memakai topeng. Penampilannya sama

sengaja dibuat manis

menarik kembali pandangannya, “Kamu

gimana rasa birnya?” Wanita itu tidak pergi dan malah bertanya

ke tenggorokannya. Itu bukan bir

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255