Bab 831

Kini, seorang pria berbadan tinggi dan besar terlihat mengganggunya seperti anak anjing, sementara tubuh Selena sedikit gemetaran, perbedaan kekuatan antara keduanya sangat jauh berbeda.

Dalam situasi seperti ini, Selena tahu betul bahwa dia tidak boleh terlalu

memancing pria itu, sebab kalau tidak, pria yang geram itu akan semakin posesif dan kedepannya bisa berakibat fatal.

Setelah menarik napas dalam–dalam, Selena mulai memberikan pengertian padanya yang sekarang masih memiliki sedikit akal sehat, “Gio, aku bisa membantumu dalam hal lain, tapi aku nggak bisa melakukan hal semacam ini, jelasnya.

“Nggak bisa? Kamu masih memikirkan orang itu, ya?” tanya Harvey yang kini juga sudah mulai kehilangan akal sehat.

Dia pun menahan nafsunya, mencoba memanfaatkan kesempatan ini untuk memahami pikiran terdalam Selena.

Bukankah Selena masih mencintai dirinya jika tidak memperbolehkan orang lain menyentuhnya?

“Nggak, aku sama dia sudah bercerai, jadi aku bebas menikah, nggak ada hubungannya dengan dia,” ujar Selena mengernyit.

Namun, Harvey terlihat kecewa, “Kalau memang begitu, kenapa aku nggak boleh? Nona, aku bisa bertanggung jawab terhadapmu, sungguh–sungguh menyayangi anakmu, memperlakukannya seperti anak kandungku sendiri, dan aku nggak akan pernah mengecewakanmu selamanya,” jelasnya.

“Kalau kamu nggak suka dengan hubungan yang seperti ini, aku masih bisa menghormatimu seperti dulu, dan aku nggak akan ikut campur dengan kehidupanmu, jadi anggap saja malam ini adalah permainan orang dewasa, begitu saja,” tambahnya usai diam sesaat.

Gio, bukannya aku, menolakmu, tapi luka yang aku dapatkan dari pria itu terlalu dalam. Seumur

1/3

lepaskan aku, kita masih bisa berhubungan seperti dulu, aku akan menganggap

meremas kulit Selena yang halus, kemudian mendekat dan bertanya, “Nona, apa kamu nggak membutuhkannya setelah selama

yang ambigu membuat

cahaya lampu yang redup dari luar, dia bisa melihat jakun seksi Harvey yang bergulir, serta setengah tulang selangka dari kerah yang sedikit

bisa merasakan dengan jelas bentuk tubuh Harvey

wajahnya, “Lepaskan aku,” ujarnya.

lanjut, Harvey malah

mengetahui apa yang dipikiran Harvey, jantung Selena berdegup kencang, dia tidak

marah.

“Diamlah, aku cuma

tetapi juga sangat kooperatif, hanya diam saja dengan

ini, waktu seakan

dia tidak melakukan apa pun selain

sekarang harus menggunakan

hanya bisa mendengar degup jantung Harvey yang tidak

2/3

+15 BONUS

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255