Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Bab 857

Bella melihat sekeliling. “Apa ada yang mau menawar lebih tinggi?”

Sebenarnya Melvern ingin mengangkat plakat, tetapi orang di sampingnya menahannya. “Tuan Melvern, berpikirlah dengan bijak! Kita tidak bisa

membayar 600 miliar. Masih ada banyak orang berbakat di sini, lebih baik kita menyerah saja. Lagian dia cuma seorang wanita. Kalau Tuan mau, kita bisa mencari cara lain.”

“Baiklah.” Melvern merasa tidak puas, tetapi dia juga tidak bisa apa–apa.

Kekuatan adalah modal seorang pria.

Harvey masih mempertahankan posisi aslinya. Dia duduk dengan kedua kaki saling bersilangan, satu tangan menopang pipi, menunjukkan aura bos besar yang kuat.

Bella ingin melihatnya dipermalukan, tetapi malah dia sendiri yang dipermalukan.

“600 miliar satu kali, 600 miliar dua kali, 600 miliar… terjual!”

Bella enggan mengumumkan hasilnya.

Pria ini benar–benar mengeluarkan 600 miliar sungguhan!

Harvey berdiri dan menatap Bella dengan pandangan menyindir. “Aku sudah bisa membawanya pergi sekarang, ‘kan?”

Alex dan yang lainnya akan tiba dalam waktu setengah jam. Meski Bella bermain trik lain, masih ada waktu.

Bella tidak bisa melakukan apa pun karena ada banyak

mereka melakukan hal–hal gelap yang tidak terlihat di atas, mereka juga. perlu

siapa lagi yang akan kembali

1/3

seorang manajer. Kalau masalah ini makin besar, bos pasti akan membunuhnya.

menangani Harvey sekarang.

dengan penuh kepalsuan dan berkata sambil menggertakkan giginya, “Tentu saja.”

menuju panggung. Dia berhenti di depan Bella

tetapi dia harus tersenyum

ini punya

hanya seperti minum air

terlebih dulu, memeriksa

ke dalam

Paman sudah datang, jadi jangan takut.”

sampai menyakiti anak kecil, Harvey mengelus kepala Luna dan menyerahkannya

memastikan anaknya baik–baik saja, Harvey perlahan mendekati Selena.

Selena sudah basah kuyup oleh keringat. Dia menggigit bibirnya dengan kuat agar

bibir tipisnya digigitnya sampai merah dan terlihat lebih menggemaskan.

dia tidak tahu siapa

yang berjalan menuju ke

seluruh ekspresi wajahnya tersembunyi di balik topeng.

2/3