Bab 861
Harvey memeluknya diam–diam tanpa ada maksud memaksa sedikit pun.
“Nona, masalahnya sudah sampai ke titik ini, kita bisa membicarakan hal lainnya nanti. Yang paling penting sekarang adalah menyelesaikan masalah Nona saat ini. Saya tahu Nona sangat polos dan tidak ingin dengan menyerahkan diri Nona kepada orang lain dengan sembarangan, tapi sekarang tidak ada
cara lain.”
Harvey menarik napas dan melanjutkan, “Saya bisa menjamin kalau apa yang terjadi malam ini tidak akan diketahui oleh siapa pun. Setelah malam ini, segalanya tidak akan berubah dan akan sama seperti dulu. Kalau Nona tidak menyukai saya, saya bisa … Mencarikan orang lain, Sandy, atau mungkin…
Selena mengulurkan tangannya dan menutup mulutnya. Dia memandang Harvey dengan agak kesal.
“Kalau nggak ada pilihan lain, aku lebih memilihmu.”
Setidaknya mereka saling mengenal dan tahu satu sama lain dengan baik.
Namun, Selena benar–benar tidak ingin melangkah ke tahap itu.
Meski mulutnya berkata tidak, naluri tubuhnya terus menempelkan dirinya pada Harvey seperti kucing
yang manja.
Hanya melingkari pinggang kuat Harvey tidak cukup lagi baginya. Dia tidak sabar untuk melangkah ke
tahap selanjutnya
Bayangan Harvey saat berhubungan intim dengan Selena dulu terlintas cepat di benaknya dan
membuatnya gila.
Harvey mengangkat roknya dari air dan merobek sepotong kain dengan giginya.
cemas. “A, apa
menutup mata Selena dengan kain itu
membayangkan saya sebagai siapa saja.”
berkata dengan terbata–bata, “Gio,
bisa bertahan…”
mandi, mengisinya dengan air
lampu.
luar yang masuk, tidak terlalu terang,
panik dan jari–jarinya menekan dada Harvey. “A,
membungkuk dan berbisik di telinganya. “Tubuh Nona sudah siap, hanya
saya tidak membutuhkan hati
Selena untuk membuka pintu hatinya yang tertutup rapat.
tangannya yang lembut di wajah Selena, tetapi Selena tidak bisa
padahal itu hanya gerakan yang sederhana.
sehingga dia tidak
tetapi juga merupakan pendorong
juga tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Satu tangan menahan
lain bergerak sembarangan.
menyentuh topeng Harvey yang dingin dan keras.
berkata, “Tolong lepaskan
sangat magnetik di malam yang
Harvey.
yang dia pikirkan di saat seperti ini
día?
melingkar ke belakang kepala Harvey untuk membuka
jatuh ke dalam air dan memercikkan beberapa tetes air
merasakan pandangan pria itu jatuh pada
Update Bab 861 of Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat by Jus Alpukat
With the author's famous Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series authorName that makes readers fall in love with every word, go to chapter Bab 861 readers Immerse yourself in love anecdotes, mixed with plot demons. Will the next chapters of the Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series are available today.
Key: Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 861