Bab 201 

Samara membuka sebuah halaman komentar, ada orang yang sedang membandingkan mata yang tidak tertutup oleh kerudung. 

Hasilnya mereka mendapati mata wanita yang memetik kecapi di acara lelang mirip dengan Samantha baik bentuk maupun jarak matanya sama persis. 

Bahkan lebih…… 

Masih ada orang yang membongkar kembali rekaman enam tahun yang lalu dimana Samantha mendapatkan medali emas dalam pertunjukkan memetik kecapi. 

Di dalam rekaman itu, seorang wanita memakai baju berwarna hijau muda, menundukkan kepala dan tangannya bergerak dengan lincah memetik senar kecapi penampilannya sangat menawan. 

Penggemar Samantha sedang gila gilaan memberi tanda suka dan meninggalkan peran di laman komentar 

Samantha intisarikul: Samantha cantik daun panda berakting tulak disangka keahlian memetik kecapi juga luar biasa. 

(Si Imut): Seni kecapi saya level 10, taprindak dibandingkan dengan sebuah jempol Sang Dewi. Nangis JPG 

TAwan Awan: Dewi, kamu sungguh rendah han sudah berkorban demi penggemar 

Di laman komentar semuanya sedang menyanjung Samantha 

Javier merasa tidak puas sambil memanjangkan mulut kecilnya: “Ibu, wanita di dalam rekaman chan tahun yang lalu itu adalah kamu, bukau cia kin? 

Samara mematikan komputer tabletnya, dan mengangguk kepala 

yang lalu—–

Samantha membawa sepiring

kanan Samantha ada

Samantha membasahi kelopak matanya.

memetik kecapi, tetapi karena

ingin melindungi adik kandungnya, dia mengira jari Samantha terluka karena mengupas buah untuknya, dan berpikir

karena

waktu Samantha memberi tanda agar dia mewakilinya ke pertandingan itu, dia

dipikir

Samantha yang sengaja mencederai

sangat jelas dengan kemampuan sendiri yang tidak bisa dibandingkan dengan Samara, schingga dia sengaja melukai diri

sudah dikelabui, tetapi dengan polos dia masih berpikir asalkan bisa

berlalu dengan cepat.

dulu, dia membenarkan pernyataan orang dulu yang selalu berkata

itu, apalagi orang

“Ibu…..” 

baru tersadar dari lamunan setelah

penggemar salah paham.” Javier membela ibunya. ***Tetapi dia jelas mengetahui yang memetik kecapi pada acara lelang itu bukan dirinya, mengapa tidak menjelaskannya di twitter, malah mem posting

si bocah seperti seckor macan yang sedang marah, Samara mencubit

asli dan mana yang palsu pasti akan

sangat kesal! Saya sudah hampir meledak karena

tahan melihat ibunya diperlakukan seperti itu, semua hal yang

remas pipinya yang hangat, lalu tertawa

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255