Bab 57 

Mata Jonas berkilau, kedua pipinya merona. 

“Nona Samara, maaf sekali, tadi saya salah paham.” Matanya bersinar menatapnya: “Kamu menyelamatkan nyawa kakekku, kebaikan ini saya akan selalu mengingatnya.” 

Samara tidak setuju dan berkata: “Tidak perlu selalu mengingatnya.” 

“Nona Samara, apakah kamu masih tersinggung dengan ucapanku tadi?” 

“Hatiku tidak sesempit itu.” Samara mengangguk sopan pada Firman: “Tuan Firman, saya diutus oleh Oscar datang untuk menyembuhkanmu, saya tidak memeriksa penyakit untuk orang lain. Makanya saya harap Tuan Firman bisa merahasiakan tentang kejadian ini.” 

Firman mengangguk. 

Samara menyimpan jarum meteornya, dan menaruhnya dengan rapi ke dalam tas selempangnya. 

“Racun dalam tubuhmu masih belum bersih tuntas, saya akan melakukan akupunktur dua kali lagi, racun dalam tubuh baru bisa bersih.” 

“Selain penusukan, nanti minta tolong cucumu menemani saya mengambil obat di suatu tempat, obat ini sangat murni, tidak usah repot-repot memasaknya lagi, diminum sesudah makan.” 

dalam tubuh Anda bersifat kronis, kemungkinan ditaruh oleh orang yang berada disampingmu sedikit demi sedikit, tidak mudah diketahui tetapi jika akan berbahaya seiring waktu

Anda bisa mengambil kesempatan ini melihat jelas kedok orang Orang disampingmu….**

sampai disini saja.

racun sudah

dia tidak tertarik

baru berkata: “Saya sudah sua ini, bagaimana mungkin tidak tahu maksud

dengan mereka, saya

balau membuat

tidak memberi

begitu izinkan saya membawa Jonas untuk mengambil obat, tiga hari lagi saya akan datang untuk melakukan

kecil: “Samara…terima kasih.

Firman, Jonas turun ke bawah bersama

berjalan berdampingan, Jonas

marah padaku lagi?”

menghentikan langkahnya, berkata:

padanya, mata yang tersembunyi dibelakang lensa

sama sekali tidak tahu harus berbuat apa, Samara tidak

“Kamu—” 

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255