Bab 240
Perlahan-lahan asap Dupa mulai memenuhi seluruh kamar.
Desi telungkup di samping peti es, jemarinya membelai hidung Joseph yang mancung, dan bergumam: “Joseph, Tabib Samara pasti akan menyembuhkanmu… kita akan segera bertemu lagi...”
Mata pria di dalam peti es terpejam rapat, tertidur damai.
Tidak lama.
Di saat aroma herbal semakin kuat, Desi merasakan pandangan semakin kabur, lalu terdengar suara ‘bang, tubuhnya terjatuh di atas tanah.
Samara melempar Dupa herbal di tangannya.
Dupa yang diramunya beberapa hari ini memiliki efek penenang, sama sekali bukan untuk menghidupkan orang mati.
“Lexy, kamu pusing?”
Alexy menggeleng seraya berkata: “Saya meminum pil yang kamu berikan, tidak merasakan apa pun.”
Samara tetap khawatir, memeriksa nadinya memastikan dia tidak dipengaruhi oleh aroma Dupa, akhirnya dia lega.
“Lexy, saya akan membawamu meninggalkan tempat ini, tundukkan kepalamu dan berpura–pura tidak terjadi apa pun.” Mata bulat Samara agak mendingin, dan memancarkan sinar tajam, “Jika terjadi hal di luar dugaan, mundur ke belakangku, saya pasti akan melindungimu.”
Alexy tahu sekarang bukanlah saatnya bersikap manja.
mengangguk dengan serius.
“Saya mengerti.”
“Ayo kita pergi.”
dan Alexy keluar dari kamar tersebut.
pintu kamar terdapat dua penjaga pria berseragam,
“Kalian mau kemana?”
Samara
dan Alexy hanya wanita-wanita yang lemah, kedua penjaga itu sama sekali tidak curiga,
juga dua
batang jarum perak tertancap tepat di titik pingsan mereka, dan langsung membuat mereka jatuh
“Jalan—”
tangan Alexy
bisa meninggalkan Pekarangan ini, maka ponselnya akan mendapat sinyal, lalu bisa menghubungi dunia
sama sekali tidak
seberapa banyak dokter hebat yang diundangnya, kenyataan bahwa bisa
dia tahu adalah Samara tidak mungkin bisa membangunkan pria yang terbaring di peti es itu.
tidak berguna, tentu akan menyuruhnya membereskan Samara, sampai waktunya, dia akan membunuh dan menguburnya di bukit belakang, dan rahasia keluarga Saputro akan tertutup selamanya, dia tetap bisa menjadi orang di balik
Shisha, Damar membawa para pelayan kembali untuk
tiba di depan
di tanah, di bagian antara bahu dan leher tertancap sebatang jarum perak yang berkilau
kamar, lalu mendorong terbuka pintu tersebut dan masuk ke dalam, di dalam kamar hanya terdapat Desi yang tergeletak
digunakan untuk mengancam Samara
Sudah kabur?
About Empat bayi Kembar Kesayangan Ayah Misterius - Bab 240
Empat bayi Kembar Kesayangan Ayah Misterius is the best current series of the author Novelxo.com. With the below Bab 240 content will make us lost in the world of love and hatred interchangeably, despite all the tricks to achieve the goal without any concern for the other half, and then regret. late. Please read chapter Bab 240 and update the next chapters of this series at booktrk.com