Bab 70
Mata Samara membulat, melotot.
Disaat ujung lidah yang basah mengusap jarinya, bagaikan disetium listrik, membuat suhu jarinya memanas, dan juga membuat sekujur tubuhnya menjadi memanas.
Apa yang diinginkan Asta?
Samara menatap marah Asia yang berada di hadapannya.
Asta malah meliriknya sebentar, sebelah tangannya menopang dahi, membalas dengan tatapan tenang
Dia, dingin dan mahal.
Sepertinya perbuatan yang barusan dilakukanya hanyalah kebetulan saja, tidak ada maksud lain.
Samara menggigit bibir, jangan-jangan dia yang terlalu banyak pikir?
“Sangat lezat.”
Asta menatap Samara tanpa kedip ketika mengukapkan kalimat ini.
Ucapan ini, membuat orang sulit membedakan dengan jelas, yang dimaksud Asia kentang goreng, atau. dirinya.
“Jika suka, makanlah yang banyak.”
Samara mendorong kotak kentang goreng kehadapan Asia, dan sengaja menghindari tatapan Asta, tidak membiarkan dirinya berpikir yang tidak-tidak.
Di mata Asta, cara dia menghindarnya seperti seekor kucing kecil yang marah, sangat imut dan membuat orang merasa sayang.
Jika bukan karena keberadaan Oliver dan Oliver, dia ingin sekali menolehkan wajahnya, lalu menatap matanya yang panik.
“Tapi meski begitu..
letap terangkal membentuk sebuah senyuman kecil.
inakan makan.
Antarkan nieumbwwz Ollver dun Olivia pulang,
dan dua bocah itu malah duduk di sofa ruang tamunya, sama sekali tidak berniat pulang.
Olivia masih kecil.
mengerti situasi,
tidak mengerti bahwa dia sudah boleh membawa pulang dua bocah itu.
mengepalkan tangannya, lalu diletakkan disamping bibir, berpura-pura
sebentar, matanya berkerlip, sengaja tidak melihainya.
Suasana menegang.
Asta, Samara seorang diri pergi ke dapur, lalu meminum segelas
memintanya menjauh dari
atau melakukan segalanya demil Samantha, atau menetap
akan menuangkan gelas kedua, dia melihat berjalan masuk kemari.
tidak ingin bertemu
tidak begitu mengesalkan.” Asta menggulung lengan baju, memamerkan lengannya yang kuat bertenaga: “Kamu akan memberi kesempatan seperti
pria ini, kelembutan yang tersembunyi di hatinya yang lerdalam. tanpa sadar
kokoh seperti balu.
Asta, hali
‘s di kelas kaca itu, mengusup alr yang tervisu
via milak iutuu kejadian eli dapur, dun ineka sedang hlakung lagimana
mengharapkan kehadiran Asta.
ke sekolah mereka, sekelompok
Sebaliknya—
itu lebih ingin
yang terpenting adalah mereka ingin seperti teman-teman lain, ada ibu
Samara masih kacau.
memberikan undangan kepada Samara, wajah tembem mereka serempak penuh dengan ketegangan.
About Empat bayi Kembar Kesayangan Ayah Misterius - Bab 70
Empat bayi Kembar Kesayangan Ayah Misterius is the best current series of the author Novelxo.com. With the below Bab 70 content will make us lost in the world of love and hatred interchangeably, despite all the tricks to achieve the goal without any concern for the other half, and then regret. late. Please read chapter Bab 70 and update the next chapters of this series at booktrk.com