Bab 172 

Setelah telepon itu, Javier Lidak berani menghubungi Asta lagi. 

Dia takut dia akan merasa kasikan pada isterlalu memberitahukan kebenaran bahwa ibunya sudah kembali, tapi dia juga merasa sangat tidak enak hati. 

Kadang saat menerima panggilan dari istit, illtak itu jugagal rigu, dia takut kalau dia tidak bisa me’111.git mulut, lungnya Ustad jug sedang fokus dalam mencari ibunya jadi tidak menyadari ada yang selalu dengannya. Namun setiap kali setelah panggilan itu ditutup, Javier mensa hatinya singill perili. 

Samara yang menunggu topeng wajalinya selesai tetap menunggu di rumah, 

Dan saat topeng wajahnya selesai, Timothy yang mengantarkannya langsung ke rumahnya 

Samara membuka bungkusan itu dan melihat topeng wajah jelek vang familiar, lalu memakainya didepan cermin 

Didepan cermin, wajah kecil yang memikat itu seketika berubah menjadi wajah yang penuh bintik bintik. 

Dia memeriksa beberapa kali, dan akhirnya memastikan killau topeng wajahnya yang baru terlihat sama persis dengan yang hanyut di sungai 

“Bos, sebaiknya kamu segera menghubungi Asta va? Tindakannya dalam mencarimu semakin lama semakin besar, bahkan sawa juga sudah mendapat kabu.” Timothy menggelengkan kepalanya. “Dia membuat sayembara, bagi siapa saja yang bisa menemukanmu akan mendapatkan imbalan satu triliun....” 

Satu triliun? 

Samara tersentak. 

menyerah dalam

: “Ibu, kamu sudah berjanji padaku,

kepada Javier kalau dia akan segera menghubungi Asta setelah menerima topeng

sedikit

berdering cukup lama sebelum diangkat.

suara serak seorang pria terdengar dari balik

sebentar lagi...saya

Asta, tapi dia tidak

mengatakan apapun, dia

Samara terasa kaku, dan dia berkata

pria itu dan

kamu? Saya akan

pulang dan sedang bersama

saya akan kesana.”

Asta tersenyum, mata tajamnya yang memerah akhirnya terlihat tersenyum.

dan turun dari kapal pesiar, mengendarai

yang dinamakan menemukan kembali

kah ini rasanya berpindah

saat ini...Asta

kencang menuju rumah Samara, dan saat pintu terbuka, dia melihat Samara yang masih hidup.

Samara kedalam pelukannya dengan putus asa.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255