Bab 13

Bella mengerutkan bibirnya, dan tatapannya tampak tidak percaya. 

Dia jelas–jelas sudah menyogok orang untuk mengganti hadiah Samara.... 

Kenapa di dalam kotak itu tidak berisi hadiah pengganti yang disiapkan olehnya? 

Sebenarnya apa yang terjadi! 

Bella terlalu percaya diri, sangking percaya dirinya dia mengira semuanya akan berjalan mulus, karena itulah dia tidak melirik apa isi dari kotak hadiah Samara, dan langsung membuka suara. 

Sekarang bukan Samara yang menjadi lelucon! 

Dia–lah yang menjadi lelucon! 

“Nona Bella...” Samara menghampiri Bella dan mengangkat alisnya : “Permisi....apa yang salah dengan hadiah yang kuberikan kepada Tuan Firman, sampai membuatmu mempertanyakan niatku?” 

Perkataan itu langsung disusul oleh para hadirin yang mulai berbisik–bisik. 

ataan 

“Apa yang terjadi pada Bella hari ini?” 

“Bella yang selalu dikenal dengan keanggunannya, kenapa tiba–tiba menjadi seperti ini?” 

“Menurutmu dia yang seperti ini apa dirasuki oleh setan? Kelakuannya aneh sekali––” 

Wajah Bella memucat lalu merona merah. 

“Saya.....” 

mengatakan saya

mengerucutkan bibir

sehat selalu, panjang umur, saya tidak mengerti dari bagian

dan tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.

dari cendana merah ini, sempurna dari berbagai aspek, harga, selera, makna,

mulut besarnya sendiri saat

dulu sebelum mempertanyakan niat Samara didepan umum!

Jonas berkilat dingin,

Firman juga sangat marah dalam hatinya, namun dia tidak

persahabatan yang erat antara Keluarga Gandhi

Sma. 

ini, pasti terlalu banyak minum dan mabuk,

an 

natural

Firman maju untuk membenahi

Bella juga tidak meminta

dan siapa yang lebih rendah

dan damai, dia tidak menunjukkan tempramen yang arogan maupun rendah diri, tatapan matanya yang lincah itu membuat

semakin Bella

akhirnya...yang menjadi lelucon

“Bella, coba perlihatkan kepadaku, hadiah apa yang kamu siapkan untuk orang tua ini?”

Bella mengangguk. 

satu–satunya kesempatan baginya

berusaha keras, dan menemukan sepotong batu giok yang sudah mengendap lama didasar perairan dan sudah dipoles oleh erosi,

menunjukkannya pada Kakek.”

kesamping kotak dan membuka kotak

penasaran dan ingin melihat hadiah apa yang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255