Bab 144 

Setelah orang dewasa dan anak kecil itu selesai berdiskusi. 

Javier ingin pergi ke kamar untuk merawat Samara yang mabuk, tetapi sebelum kaki pendeknya bisa mengambil beberapa langkah, Asta menghentikannya. 

“Sekarang sudah jam 11 lebih, kamu sudah harus tidur.” 

Bocah itu melirik jam di dinding, ini memang sudah melewati jam tidurnya tapi dia tidak bisa berhenti mengkhawatirkan Samara. 

“Tapi ibuku mabuk, dan tidak ada yang merawatnya....” 

“Ada saya disini.” Asta menggulung lengan bajunya dan tersenyum : “Tidurlah, saya akan menjaganya dengan baik.” 

“Kamu akan menjaga ibuku dengan baik kan?” 

Meskipun Javier belum terlalu mengerti kehidupan orang dewasa, tapi hatinya sedikit goyah. 

Menyerahkan ibunya seperti ini, sepertinya sedikit kurang baik? 

“Tentu saja saya akan menjaganya dengan baik.” Asta menegaskan perkataannya : “Tenanglah, saya tidak akan menindasnya yang sedang mabuk.” 

“Baiklah.” 

Setelah bocah itu pergi, Asta kembali ke kamar Samara. 

Setelah membuka pintu, dia berjalan masuk kedalam. 

tidur seketika membuat mata

lantai, bahkan resleting pada gaunnya juga sudah terbuka dan menunjukkan punggung putihnya yang bagaikan batu giok putih.....

dan membuat pemandangan ini

“Tidak nyaman....” 

membuatnya tidak nyaman, jadi dia

Tapi dia…. 

kalau tatapan Asta sedang

tindakannya ini, seperti

matanya seketika menjadi dalam dan rumit,

melanggar

pada Javier kalau dia tidak akan menindas

kakinya di sisi ranjang,

dan

kalau yang menggendongnya adalah Asta, yang sudah seperti seekor binatang buas yang kelaparan dan menunggu dirinya untuk menyuapinya sampai kenyang.

ganggu saya....saya mau

mengira dirinya adalah

tersenyum, dia menundukkan kepalanya dan

dia yang selalu menentangnya saat dipenuhi dengan kesadaran, sebaliknya, dia sangat berkompromi, bahkan

ini...membuat Asta

berniat untuk mengambil kesempatan dari Samara saat dia sedang mabuk.

dari bibirnya dan mendarat di cupang yang dibuatnya tadi, dan membuatnya

“Sakit….” 

merasakan rasa sakit di lehernya.

Asta tidak merasa

ditinggalkannya membuktikan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255