Bab 105
Mendengar cerita itu, dokter paruh baya itu pun terdiam.
Gadis itu baru berusia 24 atau 25 tahun, luka apa yang telah dia alami untuk mengatakan kata kata seperti itu?
Asta melihat luka yang ada di tangan Samara, dia mengepalkan tangannya dan jari–jarinya terlihat warna putih kebiruan.
Tiga pisau....
Tiga bekas luka ditinggalkan di lengannya.
Setiap luka yang dialami Samara, dia pasti akan membuat dua sampah itu membayar 200 kali lipat.
Pasti.
Setelah dokter menjahit luka untuk Samara, sang dokter dengan teliti memberi tahu beberapa tindakan pencegahan yang harus mereka ingat untuk pemulihan, dan akhirnya tidak lupa untuk mengingatkan kepada Asta: “Jagalah pacarmu.”
“Dokter, kamu salah...”
Sebelum dia bisa menyelesaikan kata–katanya, Asta berkata: “Terima kasih, saya pasti akan 111cnjaganya.”
Setelah meninggalkan ruangan UGD, Asta mcmopong Samara ke ruang pasien seolah–olah tidak ada orang lain.
Samara menekankan: “Asta, saya bukan pacarmu.”
“Ya.”
mengapa kamu hanya menjawab perkataan dokter tadi?”
langkahnya, tatapan matanya yang gelap berhenti pada wajah
menjadi inilikku, saya
“Kamu––“Samara terdesak keras.
dengan Samantha untuk mengelak dari diriku.” Tatapan Asta yang bersinar: “Tidak ada
Pria ini....
tubuh dia mengeluarkan kata
dan perawat sedang
sangat biasa, tapi dia digendong oleh pria yang sangat
sangat beruntung?”
kaya, dan terobsesi dengan pria tampan
Saya juga ingin dipeluk!”
Woo..... Bahkan
padanya, dan rasa kasihan yang ditujukan kepada Asta, Samara terdiam
Gila!
sama sekali tidak jelek!
Asta–lah yang mengambil inisiatif untuk mendekat padanya, dia bahkan tidak bisa
pipinya terlihat bengkak.
melengkung akibat sikapnya yang sedang menahan emosi, dia membawanya ke ruang pasien
sisi tubuh Samara, dan dia hendak memeluknya: “Kamu jelas khawatir
itu terlalu dekat, jantung Samara tiba–tiba berdetak menjadi lebih cepat.
tempat lain karena hatinya yang bersalah.
Samara bergumam: “Saya menghkhawatirkannya, menyukainya, juga bukan karena dirimu. Saya menyelamatkan Olivia secara sukarela, kamu tidak perlu merasa bersalah dan saya juga tidak perlu kompensasi
Update Bab 105 of Empat bayi Kembar Kesayangan Ayah Misterius by Novelxo.com
With the author's famous Empat bayi Kembar Kesayangan Ayah Misterius series authorName that makes readers fall in love with every word, go to chapter Bab 105 readers Immerse yourself in love anecdotes, mixed with plot demons. Will the next chapters of the Empat bayi Kembar Kesayangan Ayah Misterius series are available today.
Key: Empat bayi Kembar Kesayangan Ayah Misterius Bab 105