Bab 94 

Samara tidak menyangka bahwa ketika dia dicium oleh Asta, sescorang akan mendorong pintu dari dan masuk 

Gila! 

Benar–benar gila! 

Meskipun dia mengenakan topeng wajah dan Asta tidak mengenalnya, tetapi perasaan malu dan marah tetap ada di hatinya. 

Seumur hidup, Samara tidak pernah merasakan malu seperti ini kecuali malam itu. 

Tetapi pada saat ini, wajah kecil Samara tiba–tiba ditutup oleh dada pria itu, dan hanya suara rendah dan serak pria itu yang terdengar dari atas kepalanya. 

“Keluar.” 

“Kakak, saya dan.... 

Alfa menggaruk kepalanya dan ingin mengatakan bahwa adiknya ingin dikenalkan dengan wanita ini, tetapi dia tidak punya waktu untuk mengatakan apa–apa, dan diperingatkan oleh Asta lagi. 

“Jangan sampai saya mengatakannya tiga kali, keluar.” 

cemberut, dalam hati berkata, saudara ibarat kaki dan tangan, dan wanita

ini, kamu mungkin sering melihat orang dengan tangan dan kaki yang patah, tapi siapa yang bisa melihat orang tanpa

mempunyai kakak ipar, jangan cium adikmu lagi. ya. Jika Asta sudah memerintah,

ada Asta dan Samara

tiba–tiba menjadi

Samara menempel di

dia bisa mendengar detak

mencoba sekuat tenaga untuk mendorong Asta menjauh

Asta sengaja berhenti, dan kemudian melanjutkan Dan kamu baru saja menciumku

itu, Samara akhirnya sadar

ini persis dengan ruangan sebelumnya tapi, anggur di lemari angkur ruangan ini belum dibuka, clan gelas anggur di atas

bukan yang

atnya menatap lumus kewal Asia

menempelkan bibirnya akan melal seperti anjing?” Asta meletakkan jarinya di bibirnya, dan bertanya dengan mata yang menyengat. “Jelas kamu

dimakan sedikit, terdengar renyalı dan seksi,

Hati Samura berantakan. 

saya bukan anak anjing...”

dan samar–sama mengingat baliwa chia tadi menjilat dua potongan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255