Bab 4789
Tentu saja, Tanpa Nama dan yang lainnya tidak akan menyerah begitu saja.
Di sisi lain, masyarakat Golden Sands akhirnya berhasil meraih kemenangan. Mereka juga tidak ingin pertarungan ini sia-sia.
Matsuda menyipitkan matanya, dan mulai bertanya-tanya apakah dia benar-benar ceroboh. Jika dia benar-benar berusaha sekuat tenaga, dia yakin playboy kaya raya seperti Julian bukanlah tandingannya.
Kebanggaan, reputasi, dan Semangat Bushido...
Ini hanyalah hal untuk membodohi orang bodoh.
Julian memandang dengan tenang, tersenyum dengan tenang. Baginya, ini hanyalah kesempatan untuk menguji kekuatannya. Dia akhirnya berhasil mendapatkan kitab suci kuno keluarga York. Tentu saja, dia harus melakukan yang terbaik.
Wasit mengerutkan kening dan bertukar pandang.
Secara teori, mereka bisa mengabaikan pertarungan tersebut karena tuan rumah belum mengumumkan dimulainya pertarungan.
Kenyataannya, siapa pun yang memiliki penglihatan yang baik dapat mengetahui bahwa Matsuda tidak hanya telah kalah, tetapi dia juga akan kehilangan nyawanya jika Julian benar-benar menginginkannya.

Memulai kembali pertarungan berarti tidak menghormati Julian.
Namun, kedua belah pihak tidak menyerah. Situasinya pasti akan semakin buruk.
“Saya pikir pertarungan itu tampak mencurigakan.
“Matsuda telah bertarung dalam waktu yang lama. Dia baru saja beristirahat di atas ring ketika petarung Golden Sands itu mengambil tindakan.
“Tuan rumah belum mengumumkan dimulainya pertarungan. Wajar jika Matsuda lengah.
"Pertarungan akan dianggap batal karena serangan diam-diam!" Brodie berseru dengan dingin.
"Ini akan dimulai kembali!
"Satu hal lagi! Saya akan memperingatkan pihak Golden Sands atas nama wasit!
“Jika hal yang sama terjadi lagi, kami akan mengusirmu dan memberikan kemenangan kepada pihak lain.
"Ini keputusanku! Jika ada yang ingin bertanya, kamu boleh datang dan ngobrol denganku!" Aura mengerikan Brodie memenuhi tempat itu. Dia tidak peduli jika dia terang-terangan memihak.
Selama dia bisa memastikan Nameless menang, dia tidak akan keberatan menghancurkan seluruh lingkaran Golden Sands.
Wasit saling memandang, menganggap keputusannya tidak tepat...
Namun karena Brodie sudah menyampaikan pernyataannya, mereka tidak berani menyuarakan keluhan apa pun. Mereka tidak punya pilihan selain mendengarkan.
"Kamu tidak tahu malu, kamu bajingan tua!"
Arlet sangat marah.
"Kamu menyebut dirimu warga Negara H?
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255