Bab 4934
Kensley mengertakkan giginya.
"Apa yang kamu inginkan, Harvey?" dia bertanya dengan dingin.
“Dilihat dari wajahmu, kamu tidak akan memberiku penjelasan yang tepat. Kalau begitu, aku akan melakukannya sendiri!”
Harvey maju selangkah, dan mengayunkan punggung telapak tangannya ke wajah Kensley.
Kensley tersandung ke belakang, bekas telapak tangan merah cerah kini terlihat di wajahnya.
Dia memandang Harvey dengan tidak percaya, tetapi dia tidak berani mengucapkan sepatah kata pun, seolah-olah dia takut ditampar lagi.
"Yang ini untuk mengambil keuntungan dari orang-orang yang mengatasnamakan Aliansi Seni Bela Diri!"
Tamparan!
Harvey melangkah maju dan menampar wajah Kensley lagi.
"Yang ini menggunakan reputasi Longmen untuk melakukan apa pun yang kamu mau!"
Tamparan!

"Yang terakhir ini untukmu berpihak pada kejahatan tanpa mempedulikan apapun!"
Ketika dia selesai menamparnya, Harvey kemudian menendang Kensley ke tanah.
"Meninggalkan!" dia meraung.
"Anda..."
Kensley menutupi wajahnya. Dia ingin membalas Harvey, tetapi secara naluriah dia menggigil ketika melihat ekspresi tenang Harvey. Dia akhirnya tersandung keluar dari tempat itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Penonton sangat terkejut.
Tidak peduli identitas, status, dan kekuatannya, Kensley sepertinya lebih unggul dibandingkan Harvey. Namun, dialah yang malah melarikan diri.
Ini sungguh sulit dipercaya.
Mata Cedric bergerak-gerak saat melihatnya; dia ingin membalas, tapi dia ragu-ragu.
Sebagai tuan muda dari Corpse Walkers, ini adalah pertama kalinya dia mengalami situasi seperti itu.
Elodie sangat marah.
Bagaimana dia bisa membiarkan menantu laki-lakinya pamer sampai sejauh ini?!
“Apa lagi yang akan kamu gunakan sekarang?”
Harvey mengabaikan yang lain, dan tersenyum pada Cedric.
"Jika kamu sudah selesai, maka aku harus menyelesaikan masalah denganmu sekarang!"
Mata Cedric bergerak-gerak, dan dia mengeluarkan senjatanya tanpa pengaman. Dia mengarahkannya ke kepala Harvey sambil tertawa kecil.
"Ini penjelasanku padamu, Nak!"
Semua orang tersentak; mereka tidak menyangka kalau Cedric akan sekeras kepala ini.
Retakan!
Saat Cedric menarik pelatuknya, Harvey menginjak tanah. Ubinnya pecah berkeping-keping, dan salah satu pecahannya terbang tepat ke dalam laras senjata api Cedric.
Ledakan!
Senjata api itu meledak dalam sekejap.
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255