Bab 5676
Semua orang menunjukkan ekspresi menyedihkan ketika melihat Harvey York.
'Dia masih keras kepala?'
'Dia mungkin sudah menyesalinya sekarang...'
‘Siapa yang akan membela dia sekarang setelah orang-orang seperti Asyer dan Alvaro mengungkapkan identitasnya?”
'Selain itu, Asyer menjelaskannya dengan sangat jelas pada saat ini...'
'Harvey hanyalah orang biasa tanpa koneksi khusus.'
'Semua orang di sekitar bisa menginjak-injak pria seperti itu...'
'Kecuali mereka takut mengotori sepatunya.'
Lore I Bree dengan dingin mengejek.
“Saya tidak mengharapkan hal-hal kotor seperti itu! Tidak peduli seberapa kuatnya dia, dia tetap tidak berguna!”
Teo Fairman memegang lengannya yang patah, memikirkan apakah dia harus mengeluarkan sejumlah uang agar Kuil Aenar menjadi sedikit lebih kejam terhadap Harvey.
Roger Cobb mendengus. Sungguh memalukan baginya untuk kalah melawan kekotoran seperti itu.

Tapi seperti yang dikatakan Lorel, dia tidak akan berarti apa-apa di dalam lingkaran hanya dengan kekuatan tempur.
Asher Klein bahkan tidak mau melirik Harvey.
Tokoh terkemuka seperti dia tidak akan dengan sengaja menghancurkan siapa pun, juga tidak akan memihak.
Dia hanya menyatakan kebenaran.
Lagi pula, itu biasanya cukup untuk membunuh seseorang.
Lagipula, orang seperti Harvey tidak pantas mendapatkan perhatian Asyer.
Aliza Howell dan Winston Osborne berjalan keluar dari samping sebelum menatap tajam ke arah Harvey.
'Dia jelas tidak bisa berbuat apa-apa, namun dia masih pamer?
Sepertinya dia akhirnya mendapat pelajaran…’
Judith Pedler adalah satu-satunya yang tampak khawatir. Dia ingin berbicara mewakili Harvey tetapi kehilangan kata-kata.
Alvaro Osborne mengulurkan tangan ke wajah Harvey.
"Kau melebih-lebihkan dirimu sendiri, Nak...
“Kamu berbicara besar hanya karena kamu pandai bertarung?
"Apa gunanya?
"Aku bisa membuatmu kehilangan segalanya hanya dengan satu kata.
"Apa yang bisa kamu lakukan mengenai hal itu?
Harvey tampak tenang, seolah bukan dia yang dihina.
Alvaro terkekeh melihat raut wajah Harvey. Dia tampak sedikit lebih tertarik dengan pria di depannya.
“Karena kamu sangat ingin menghadiri pelelangan…
"Aku akan memberimu kesempatan.
“Merendahkan diri di depanku.
“Aku akan mendapatkan undangan untukmu setelah itu. Bagaimana kedengarannya?”
Kerumunan itu membeku sebelum mereka tertawa terbahak-bahak.
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255