Bab 6015
"Tuan Muda!"

Saat Amos kembali membaca bukunya, Elaine segera menghampirinya. Ia meletakkan secangkir teh di samping Amos sebelum berbicara.

"Sudah diatur, Tuan Muda! Rumah sakit sudah mengirim kabar! Emil meninggal! Semuanya sudah diatur dengan rapi!

"Luka-lukanya disebabkan oleh Jarum Badai Hujan.

Cabang pinggiran Longmen adalah satu-satunya pasukan yang bisa memperoleh senjata-senjata itu di depan umum!"

Ada sumber-sumber tersembunyi lain yang bisa mendapatkan senjata itu, tetapi itu tidak cukup untuk dijadikan bukti.

Tangan Amos bergerak pelan, dan ia memperlihatkan tatapan terkejut. "Kau yakin dia meninggal? Dia meninggal karena Jarum Badai Hujan?"

"Aku yakin!"

Elaine mengangguk. "Jangan lupa! Kami juga punya orang-orang di rumah sakit! Bukan hanya ahli forensik yang mengonfirmasi itu, staf medis juga! Ini fotonya."

Elaine mengeluarkan foto di ponselnya.

Amos melirik beberapa kali sebelum mengangguk dalam hati.
“Dia seharusnya sudah mati. Henrik tidak akan pernah kehilangan ketenangannya jika Emil tidak mati. Dan jika dia tidak kehilangan ketenangannya, dia tidak akan menjadi sekutu yang baik!”
Dia memikirkan situasi itu sejenak.
“Bagaimana reaksi orang Amerika?”

Elaine tersenyum.
“Henrik tidak mengatakan apa pun tentang situasi itu, tetapi para Mutan berteriak-teriak ingin membalas dendam. Beberapa dari mereka bahkan menunjukkan wujud Mutan mereka karena gelisah.
“Saya menduga bahwa tanpa polisi yang memaksa mereka turun, mereka pasti sudah langsung pergi ke cabang pinggiran Longmen sekarang.
“Lagipula, buktinya sudah menunjukkan bahwa Longmen berada di balik semua ini. Mereka ingin menjauhkan diri dari situasi itu? Teruslah bermimpi!”
Amos menyipitkan mata untuk waktu yang lama.
"Pastikan jejak perbuatan kita terhapus sepenuhnya.
Kita tidak hanya harus memulai semuanya, tetapi kita juga ingin kedua belah pihak berdamai.
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255