Bab 6312
Apinya sudah padam. Mengapa masih ada kerumunan?
Pikiran itu hanya terlintas di benak Harvey, dan dia langsung menyadari apa yang salah dengan tempat ini.
Saat berikutnya, Harvey segera mengangkat Yvonne di pinggang dan mendorongnya kembali ke dalam mobil. Pada saat yang sama, dia juga melemparkan kunci mobil ke dalam dan menyuruhnya mengunci mobil.
Anggota keamanan di dalam mobil lain baru saja ingin bergegas keluar, tetapi Harvey menghentikan mereka dengan isyarat tangan dan memberi isyarat kepada mereka untuk menyalakan mobil dan pergi.
Pada saat itu, entah itu kerumunan atau petugas pemadam kebakaran yang berhamburan, kerumunan itu semua menoleh dan menatap Harvey.
Meskipun mereka tidak memegang senjata di tangan mereka, mereka semua memegang busur silang berulang di tangan mereka, cahaya biru mengelilingi ujung anak panah. Mereka membidik Harvey, dan menarik pelatuknya.
Ekspresi Harvey menjadi gelap saat dia menghadapi anak panah yang datang ke arahnya.

Hanya sedikit orang yang berani menggunakan senjata api di Wolsing. Itu akan menarik perhatian Kapten Jenderal.
Selain senjata api, sesuatu seperti panah otomatis berulang masih akan dianggap sangat mematikan.
Melihat bagaimana orang-orang ini menggunakan senjata seperti itu tanpa menahan diri dan di siang bolong, kesombongan mereka terlihat jelas.
Harvey berguling di tanah tanpa ragu-ragu dan menghindari anak panah, tetapi beberapa anak panah malah mengenai mobil van. Pada saat itu, anak panah menembus badan mobil van, dan bahkan kaca yang diperkuat mulai menunjukkan tanda-tanda retak.
Jelas bahwa anak panah itu semuanya dibuat khusus. Bahkan jika tidak ada senjata api sungguhan, kerusakan yang ditimbulkannya serupa.
Ekspresi Harvey menjadi lebih gelap. Jika bukan karena dia sangat berpengalaman dalam pertempuran dan menyadari ada yang salah dengan situasi tersebut...
Serangan berantai seperti ini akan benar-benar melukai dia dan para pengikutnya.
Yang terpenting, menggunakan racun dan panah otomatis berulang telah melewati batas Harvey.
Namun, sebelum Harvey bisa mengatakan apa pun, banyak dari mereka telah melepas jaket mereka dan mengeluarkan bilah yang telah mereka persiapkan sejak lama.
Satu kelompok berlari ke arah Harvey, sementara beberapa yang lain bahkan mengeluarkan gergaji mesin dan bersiap untuk mencabik-cabik van itu.
Yvonne, yang berada di dalam van itu, menjadi pucat. Sementara dia dikelilingi oleh pasukan keamanan, tidak ada satu pun dari mereka yang membawa senjata api.
Menggunakan sesuatu seperti tongkat karet untuk melawan para pembunuh yang bertekad ini akan sangat sulit.
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255