Bab 6400
"Aku tahu kau tidak menyukai semua ini, dan aku tahu kau kesal," kata Harvey sambil menepuk pipi Mabon. "Kalau begitu, datanglah dan gigit aku." Ucapan Harvey lembut tetapi terdengar sangat arogan. Namun, ucapannya cukup untuk membuat Mabon tidak bisa melawan sama sekali. Wajah Mabon memerah. Dia tidak tahu bagaimana menjawabnya meskipun ada kepahitan yang dirasakannya di dalam. Jika dia terus menentang Harvey, dialah yang akan menginginkan kematian. Jika dia mundur selangkah, dialah yang akan dipermalukan. Dia tidak punya pilihan lain selain diam. Namun, dia melupakan satu hal ketika dia membuat keputusan itu. Diam sendiri terkadang merupakan sebuah sikap. Semua orang memiliki ekspresi aneh ketika mereka melihat Mabon menggertakkan giginya dan harus menyerah. Mereka tidak pernah menyangka panggilan yang dibuat oleh Harvey akan cukup untuk membuat seseorang seperti Mabon diam. Adapun orang-orang dari keluarga Wright yang memegang senjata mereka, mereka semua mundur sambil saling bertukar pandang. "Sepertinya panggilan ini cukup efektif," bibir Harvey membentuk senyum penuh arti saat melihat Mabon menggertakkan giginya tetapi memilih untuk menyerah. "Maksudku, bahkan seseorang yang sombong sepertimu, pemimpin cabang keluarga Wright, tidak bisa berbicara dengan lidah setajam itu lagi." Saat mengatakan itu, Harvey menepuk pipi Mabon dengan tangan kanannya. Hingga terdengar suara tamparan keras. "Harvey, sebaiknya kau berhenti!" Mabon memperingatkan sambil mulutnya berkedut. "Sebaiknya kau tidak mengkhianati kepercayaan yang diberikan putri kami padamu. Dia menyuruhku untuk memperlakukanmu sebagai VIP terpenting kami, tidak membiarkanmu melakukan apa pun yang kau inginkan." Harvey hanya berkata, "Menurut pemahamanku, saat aku menjadi VIP terpenting, itu berarti aku dapat melakukan apa pun yang kuinginkan karena aku memegang pengaruh keluarga Wright. Yang berarti kau juga hanyalah hewan peliharaan bagiku. Apakah aku memahaminya dengan benar?" Mabon menyipitkan matanya. "Jangan lupa bahwa aku pengikut Emery, Harvey. Meskipun status sang putri tinggi, dia tidak memiliki wewenang untuk membuat KAMI melakukan segalanya. Sebaiknya kau tidak terlalu menekan KAMI."
"Dan kau tetap tidak mau diam. Sepertinya putrimu tidak berpengaruh seperti yang kita duga. Tapi, tidak apa-apa jika aku memukul wajahmu sampai bengkak, kan?"

Kemudian, Harvey langsung menampar orang dari keluarga Wright di sebelah Mabon ke tanah menggunakan punggung tangannya.

Wright yang berdiri di

semua pria dari keluarga Wright yang memegang senjata di tangan mereka, melemparkan mereka ke tanah. Mereka semua memegang pipi mereka, beberapa bahkan berbusa dari mulut mereka. Mereka

terlalu banyak

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255