Bab 2539 

Sebelum Harvey sempat bertindak, pintu belakang Toyota Prado dibuka. Edwin yang sudah dipersiapkan sejak lama, keluar.

Pedang panjang di tangannya sudah terhunus. Dia mengayunkannya langsung begitu dia keluar.

Bersin!

Pedang itu berkilauan saat menebas targetnya. Tiga prajurit Pulau yang paling dekat dengan Harvey mencengkeram leher mereka dan merosot ke tanah tak percaya di detik berikutnya.

Edwin tidak repot-repot memandang mereka. Sebaliknya, dia mengambil langkah maju dan terus menebas di sekelilingnya.

Satu prajurit akan jatuh di bawah setiap tebasan. Dalam sekejap mata, Edwin sudah jatuh

beberapa prajurit Islander berturut-turut.

“Apakah pria itu setingkat King of Arms?”

Makoto tertegun sejenak. Dia tahu apa yang terjadi pada malam sebelumnya, jadi dia langsung mengenali Edwin sebagai Raja Senjata yang melindungi Harvey.

Sementara itu, Carol menggertakkan giginya dengan marah. Dia tidak pernah berpikir bahwa Edwin akan keluar untuk melindungi Harvey pada saat kritis ini.

Apakah keluarga Mendoza benar-benar berniat untuk tetap bersamanya sampai akhir dan mati bersamanya?

Desir!

muncul di belakang Edwin seperti bayangan. Namun, dia mendengar kata-kata dingin Harvey

depan dan tebas secara horizontal

ke

Bersin!

di kegelapan, jatuh ke tanah sambil memegangi dadanya. Adapun ninja yang hendak menyerang Edwin, muncul garis merah di antara alisnya. Setelah itu, dia jatuh ke tanah

ke kiri dan tebas secara vertikal dengan pegangan menghadap ke belakang,” lanjut

kemudian mengikuti instruksi

 

Bersin!

yang

waktu untuk bereaksi sama sekali.

 Lalu, lompat dan tebas secara

tidak ada

kematian.

bersama-sama. Rencana itu

mengerikan Edwin di bawah bimbingan Harvey. Dia melirik anak buahnya, memberi isyarat kepada mereka untuk bertindak. Anggota elit

cepat mengangkat senjatanya dan

Gedebuk!

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255