Bab 3124 Geng Kapak jatuh ke dalam kekacauan total ketika seseorang membunyikan alarm.
Banyak elit geng bergegas keluar secepat mungkin.
Aiden tidak peduli dengan semua itu. Dia hanya menyeret senapan berburunya dan terus berjalan ke depan.
Tidak ada orang biasa yang mampu mengumpulkan ketenangan yang sama seperti yang dia miliki.
Harvey tidak punya niat untuk menghentikan Aiden menduduki pusat pangkalan.
Riley, di sisi lain, merasa tenggorokannya kering karena semua kekacauan.
Pemandangan di depannya terlalu menggelikan. Bahkan film-film Hollywood terhebat pun tidak sekuat itu.
Semua ini tidak realistis sama sekali!
Riley tidak bisa menahan diri untuk tidak menggosok wajahnya yang membeku, menggigil ketakutan.
“Setidaknya ada ratusan orang di sini, Harvey!”

“Bawahanmu bagus, tapi Geng Kapak memiliki kekuatan dalam jumlah!”
“Tidak realistis menghadapi semua orang ini hanya dengan
satu senjata!”
“Semua orang di Flutwell tahu setidaknya ada seratus penjaga yang ditempatkan di setiap halaman Gang Kapak! Masing-masing dari mereka jauh lebih kuat dari yang sebelumnya! ”
“Dengarkan aku! Hentikan ini sekarang juga!”
“Cari kesempatan dan minta maaf kepada Kayden setelah itu!”
“Kita semua akan mati jika kamu tidak melakukan itu!”
“Bawahanmu bagus, tapi apa yang bisa dilakukan senjata sialan itu saat ini?” Riley terus mengikuti Harvey dan yang lainnya sambil mati-matian berusaha menghentikan mereka menyerang pangkalan.
Segera setelah itu, ratusan elit mengerumuni mereka dari segala arah.
Sementara Riley masih sibuk mengoceh, Aiden sudah menendang pintu di depannya.
Saat itu, sekitar seratus elit dari Geng Kapak mengerumuninya dari semua sisi.
Rachel maju selangkah, siap membantunya.
Aiden tertawa kecil sebelum mengangkat senapan berburunya. Saat para elit secara naluriah mundur, dia dengan cepat maju selangkah dan mengayunkan telapak tangannya. Tampar, tampar, tampar!
Serangkaian tamparan bisa terdengar, dan beberapa elit dikirim terbang
Harvey dibuat terdiam saat melihatnya.
Dia tidak percaya bahwa Aiden telah mempelajari esensi dari teknik menamparnya. Sebelum Harvey bisa lebih jauh memikirkan hal itu, lebih banyak orang menyerang Aiden, siap untuk menebasnya. Aiden tanpa ampun mengayunkan telapak tangannya ke depan sekali lagi. Sama seperti sebelumnya, para elit dikirim terbang.
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255