Bab 4307
"Maafkan saya, Tuan Muda John. Kami telah melakukan penyelidikan penuh atas situasi kali ini. Anda harus bertanggung jawab penuh untuk ini."
Lamunan Silas terputus ketika seorang inspektur botak melihat rekaman yang mereka peroleh dan mengatakan itu padanya.
"Menurut undang-undang lalu lintas, Andalah yang seharusnya membayar kerugian Tuan York."
Senyum di wajah Silas membeku seketika. Dia tidak mengharapkan hal seperti ini terjadi.
Dia ingin mengatakan bahwa Harvey bekerja dengan polisi, tetapi dia tahu bahwa polisi dikirim ke sini secara acak. Tidak ada apa pun di sini yang dapat membuktikan apa yang dipikirkan Silas.
Dia menyemburkan omong kosong acak hanya akan menggali dia ke dalam lubang yang lebih dalam.
Menyadari itu, wajahnya menjadi dingin.
Dia tidak berpikir bahwa menindas menantu laki-laki akan sesulit ini.
"Apa yang kamu pikirkan ?!"
"Ini sama sekali bukan kesalahan kita!"
Alma menginjak tanah dengan marah, melengking seperti anak kecil yang merajuk.

"Dia hanya sampah tak berguna! Dia mencoba memeras kami, dan sekarang kau menyuruh kami bertanggung jawab?"
"Apakah kalian orang gila?"
"Atau kamu hanya bodoh?"
Sikap Alma langsung memperburuk ekspresi inspektur botak itu.
"Memberi pejalan kaki jalan saat mereka menyeberang adalah hukum terkutuk!"
"Jika kamu tidak senang tentang itu, ajukan keluhan!"
"Tapi kamu bertanggung jawab penuh di sini!"
Alma menggertakkan giginya.
"Kami baru saja akan melewatinya! Itu jelas salahnya karena muncul entah dari mana!"
"Kami sudah memeriksa kamera keamanan. Ketika semuanya terjadi, Tuan Muda John jelas sedang berbicara dengan wanita di sampingnya.
Jelas dia kehilangan fokus pada saat itu," jawab inspektur itu dengan hormat.
"Ini tanggung jawabmu. Tidak ada yang bisa mengubah itu."
Seorang inspektur tampan menunjukkan rekaman yang baru saja diambilnya kepada Silas dan yang lainnya.
Kakak beradik itu marah, tetapi tidak ada yang bisa mereka lakukan.
Lagipula, semuanya jelas terlihat seperti kesalahan mereka.
Aman untuk dikatakan, Harvey datang pada waktu yang tepat.
Rylee, yang tetap tenang sepanjang waktu, tidak berpikir bahwa semuanya akan berakhir seperti ini juga.
"Kamu cukup bagus dengan taktik curang, Harvey!"
Alma hanya bisa menghina Harvey.
"Tidak heran istrimu meninggalkanmu!"
"Kamu bahkan tidak berhak menjadi menantu laki-laki seseorang!" Seru Rylee dengan senyum angkuh.
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255