Bab 4369
Harvey tidak hanya benar-benar kosong dari teror, tetapi dia bahkan menunjukkan ekspresi kasihan.
Melihat itu, Jinny mendekatinya dengan ganas.
"Kamu seorang tahanan di sini, bajingan! Apa gunanya pamer sekarang?"
Raven terkekeh dingin.
"Maksudmu kita mengambil jalan pintas?"
"Kaulah yang melakukannya!"
Wanita cantik itu tertawa terbahak-bahak setelah mendengar kata-kata Raven.
Lagipula, Harvey masih bersikap arogan meski sudah menjadi tahanan.
Mereka berpikir bahwa menantu laki-laki yang tinggal itu hanya cuek.
Mereka mulai melambai-lambaikan ponsel mereka, menunggu saat Harvey akhirnya berlutut.
"Aku sedikit terganggu olehmu sekarang, Nak!"
Jinny berbaris menuju Harvey dengan ekspresi mengejek.
"Grovel untuk belas kasihan, dan aku akan memohon kepada Kepala Marlon untuk nyawamu!"

"Mungkin kami akan memberimu waktu beberapa detik setelah kami mendapatkan sepotong Mandy!"
Secara alami, Jinny ingin mendapatkan kembali harga dirinya yang hilang di rumah sakit sebelumnya.
"Bergerak!"
Harvey segera menerbangkan Jinny tanpa ragu.
Bam!
Jinny terbanting tepat ke sofa, dan tubuhnya berkedut karena benturan. Dia tersandung dari tanah dengan tergesa-gesa, wajahnya menunjukkan ekspresi yang menyedihkan.
Semua orang membeku seketika, tampak sangat terkejut.
Lagi pula, tidak ada yang berani melakukan hal seperti itu setelah ditawan.
Itu tidak berbeda dengan gerakan bunuh diri!
'Apakah orang ini memiliki keinginan mati?!'
Beberapa pria bertampang ganas bergegas maju dan meraih bagian tubuh Harvey yang berbeda, menggertakkan gigi dengan marah saat melakukannya.
"Beraninya kau melakukan hal seperti itu di sini?"
"Siapa yang memberimu keberanian?"
Jinny memegangi perutnya sambil mengacungkan jari ke arah Harvey.
Kemudian, dia mengambil parang di depan patung emas dan menyeringai jahat.
"Tahan dia untukku."
"Aku akan memotong telinganya. Kita lihat apakah dia akan melanjutkan aksinya setelah itu!"
Anak buah Jinny mencoba menahan kaki Harvey, tetapi mereka semua ditendang ke samping.
"Jika aku jadi kamu, aku akan berlari sekarang."
Wajah Harvey adalah definisi ketenangan.
"Jika tebakanku benar, kalian akan menderita kapan saja sekarang."
"Jika kamu tidak melakukannya sekarang, kamu tidak akan mendapat kesempatan lagi untuk keluar dari sini."
'Menderita?'
Para wanita cantik itu memandangnya dengan angkuh.
Beberapa cemberut; beberapa mencemooh; beberapa memelototi Harvey dengan jijik.
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255