Bab 4379
Ketika kerumunan kembali sadar, mereka melihat bahwa pria yang ditendang itu hanya memiliki kekuatan untuk meratap. Dia bergerak-gerak di tanah, kesakitan.
Para wanita cantik di sana secara naluriah berteriak saat melihatnya.
Beberapa pria lain meraih kursi mereka, siap beraksi.
Tidak ada yang mengira Harvey akan datang jauh-jauh ke sini untuk menimbulkan masalah.
Harley dan Henley bersembunyi di pelukan Ronnie, mencari keamanan.
"Tidak buruk, Harvey! Tidak buruk sama sekali!"
Ronnie tidak tampak terganggu sama sekali. Dia dengan cepat melambaikan tangannya untuk menghentikan teman-temannya melakukan sesuatu yang bodoh.
"Kamu jauh lebih mengesankan daripada yang kukira! Sayang sekali kamu terlalu bodoh."
"Karena kamu sudah keluar dari penjara, kamu harus memesan penginapan lagi sekarang."
"Kamu mungkin terlihat seperti pahlawan sekarang, tapi ini hanya tindakan bodoh!"
"Kamu akan ditembak mati begitu aku memanggil polisi di sini!"

Ronnie melemparkan teleponnya ke Harley sambil menyeringai.
"Hubungi inspektur kita di sini, Harley."
"Katakan pada mereka kita menemukan buronan di sini!"
"Saya tidak menginginkan imbalan apa pun, tetapi saya menginginkan Penghargaan Warga Negara yang Baik."
Ronnie kemudian mengambil teh panasnya sambil menatap Harvey dengan penuh rasa ingin tahu.
Setelah menenangkan diri, dia menyadari Harvey tidak memiliki kekuatan untuk menantangnya.
Latar belakang, dukungan, pengaruh, otoritas, dan statusnya berada pada level yang berbeda dibandingkan dengan Harvey.
Sikap Ronnie menenangkan anak buahnya di sekitarnya juga.
Mereka menatap Harvey dengan dingin, seolah-olah mereka akan meminta dukungan.
Harvey, sementara itu, dengan santai mengambil cangkir bersih dan menuangkan teh untuk dirinya sendiri.
"Cukup, Ronnie. Berhentilah berpura-pura menjadi hot shot di depanku," kata Harvey setelah menyeruput teh.
"Izinkan saya menanyakan satu hal."
"Apakah kamu menyuruh Anthony pergi ke istriku?"
"Jawab aku seperti laki-laki."
"Itu benar, aku melakukannya."
Ronnie menjawab pertanyaan itu dengan senyum dingin.
"Aku tidak senang kamu tidak menghormatiku sebelumnya. Aku ingin membayarmu kembali!"
"Datanglah padaku, kalau begitu!"
"Apakah kamu pikir kamu mengesankan, licik terhadap wanitaku?" Harvey mendesis.
"Tentu saja! Kenapa tidak?"
Ronnie tertawa dingin.
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255