Bab 4572
Tamparan!
Harvey mengayunkan punggung telapak tangannya ke wajah Kade bahkan tanpa melihat ke arah Kade.
"Bergerak!
"Kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau dengan yang lain...
“Tapi aku akan membunuhmu jika kamu menyentuh wanitaku!”
Kata-kata tenang Harvey terdengar mutlak.
Semua orang terdiam; barnya tampak seperti membeku di tempatnya.
Xynthia sedikit terkejut. Lalu, dia tersenyum tipis.
Dia mengkhawatirkan keselamatan Harvey, tapi dia juga terharu.
Tidak peduli betapa mengesankannya Harvey; bahkan ketika orang yang disebut-sebut sebagai tokoh terkemuka seperti Harlem menyerah, Harvey tetap membelanya. Ini saja sudah cukup untuk menunjukkan betapa pentingnya dia baginya.

Lagi pula, dia tidak hanya melawan gangster sembarangan di jalan—dia juga melawan Kade Bolton! Tuan muda dari keluarga Bolton!
Di tempat seperti Golden Sands, dia jelas merupakan salah satu orang yang memiliki otoritas paling besar.
Xynthia sadar kalau dia tidak mencintai pria yang salah. Hanya saudara ipar seperti Harvey yang pantas mendapatkan cintanya.
"Apakah kamu baru saja memukulku?" Kade berteriak. "Beraninya kamu ?!"
Dia mengusap wajahnya yang sedikit bengkak, tampak bingung; dia tidak bisa sadar untuk waktu yang lama.
Harlem dan yang lainnya juga membeku, mengira mereka sedang berhalusinasi.
Imani, Kenzie, Dayla, dan yang lainnya menampar diri mereka sendiri beberapa kali untuk memastikan mereka tidak sedang bermimpi.
Tidak peduli berapa kali mereka melakukannya, mereka tidak bisa bangun sama sekali.
Harvey masih menjadi orang yang sama seperti sebelumnya.
Tapi saat mereka melihatnya sekarang, dia sepertinya telah menjadi pria yang benar-benar berbeda!
Saat semua orang masih minum, status Harvey sebagai orang luar membuat orang lain secara naluriah meremehkannya.
Namun begitu dia berjalan ke depan, aura menakutkan bisa dirasakan pada dirinya. Dia sudah berhenti menunjukkan sikap menahan diri. Sungguh pemandangan yang mengejutkan.
'Apakah ini benar-benar kakak ipar Xynthia?'
'Apakah dia benar-benar bukan seorang pangeran atau tuan muda dari keluarga kaya raya?'
'Orang biasa bahkan tidak terlihat seperti itu!'
'Apakah kita salah orang di sini?'
"Kamu punya nyali, sudah kubilang!" Kade menggeram.
Dia mengusap wajahnya sebelum meludah; darah bercampur dengan air liurnya. Dia melambaikan tangannya, menghentikan pengawal galak di belakangnya untuk melangkah maju.
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255