Bab 8
Reva kembali ke apotek Fortune. Dokter Tanaka sedang tidak ada di sini tetapi orang-orang di toko sangat menghormati Reva.
Di dalam bangsal, kondisi Reina sangat baik dan dokter Tanaka sengaja mengirim dua perawat untuk menjaganya di sini.
Baru saja dia duduk disitu tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang bergegas di luar.
Tak lama kemudian Febri, supir dokter Tanaka, berlari masuk.
Febri tampak gembira begitu melihat Reva dan berkata dengan cemas, “Tuan Lee, akhirnya… akhirnya kau ada di sini!”
“Ada apa?” Reva bertanya dengan penasaran.
“Waktunya sedikit mepet, bisakah kau ikut denganku? Mari kita bicarakan sambil berjalan.” Febri berkata dengan cemas, “Dokter Tanaka mengalami kecelakaan!”
Reva segera berdiri. Dokter Tanaka selalu baik terhadapnya. Dia tidak bisa hanya duduk diam saja jika masalahnya berhubungan dengan dokter Tanaka
“Ayo pergi!” Reva mengikuti Febri keluar dan Febri melajukan mobil dengan cepat ke pinggiran kota.
Dalam perjalanan, Febri juga secara singkat menjelaskan situasinya secara mendetil kepada Reva
Ternyata masalah itu disebabkan oleh Kenji Shim.
Di belakang Kenji Shim adalah seorang pria besar bernama Austin King, yang juga dikenal sebagai raja pertama di kota Carson.
Di Kota Carson, sepuluh kepala keluarga terkenal pun masih harus menundukkan kepala dan memberi hormat ketika melihat Austin King.
Austin hanya memiliki seorang putri yang berada dalam kondisi koma setelah kecelakaan mobil tahun lalu. Austin telah mengundang begitu banyak dokter tetapi tidak ada satupun yang bisa menyembuhkannya.
Kenji yang telah memakan pil Long Life yang dia berikan padanya merasakan efeknya sangat bagus, jadi dia langsung meminta satu lagi agar bisa diberikan kepada Austin untuk menyembuhkan putrinya..
Efek dari pil Long Life memang tiada tandingannya. Setelah putri Austin meminum pil itu memang memiliki efek magis. Tetapi dia tidak pernah bangun.
Kenji memanggil dokter Tanaka dan memintanya untuk menyembuhkan putri Austin secara langsung
Dokter Tanaka tahu kemampuannya sendiri dan dia tetap menolak. Tapi saat itu ada seorang dokter jenius yang juga hadir dan mereka saling bertentangan. Dokter Tanaka menjadi ‘marah dan memberikan pengobatan akupunktur. Lalu pada akhirnya putri Austin tidak dapat diselamatkan malah menjadi lebih kritis.
Dan dokter jenius itu sengaja mengambil celah itu untuk memberi tahu Austin bahwa dokter Tanaka ini adalah seorang dokter dukun dan bahwa pil obat sebelumnya telah dicuri darinya.

Austin yang mendengar itu menjadi sangat marah sehingga dia ingin membunuh dokter Tanaka. Lalu dokter Tanaka buru-buru memberi tahu tentang Reva. Kemudian Austin memberinya kesempatan dua jam. Jika dia tidak dapat menemukan Reva maka dia akan membunuh dokter
Tanaka!
Febri lalu berlari kembali dan telah menunggu Reva selama setengah jam. Tentu saja, dia tidak punya waktu untuk berbicara dengan Reva secara detail tadi karena diburu oleh waktu.
“Tuan Lee, nama dokter jenius itu adalah Azka Dash. Dia adalah keturunan dari keluarga Dash yang terkenal itu. Keluarga Dash merupakan salah satu dari sepuluh keluarga ternama di kota itu. Oleh karena itu dia bisa menduduki peringkat pertama dalam keterampilan medis di Kota Carson!”
Febri berkata dengan suara rendah, “Dokter Tanaka berkata bahwa orang ini mungkin menginginkan resep obal di tanganmu ini karena itu dia bersikeras bahwa kami mencuri resep
obat darinya. Jadi, nanti kau harus berhati-hati dengan orang ini!”
Reva mengerutkan keningnya. Sudah sampai seperti ini Azka masih saja memikirkan cara untuk mendapatkan resep obat. Orang seperti dia memang benar-benar menyebalkan.
Setelah mengatakan ini, Febri membawa Reva ke kediaman Austin.
Austin tinggal di sebuah rumah bangsawan yang sangat besar. Luasnya sekitar ratusan hektar dan penuh dengan tanaman berharga.
Penampakan loteng di dalam rumah itu juga seperti di dalam istana, didekorasi dengan sangat indah.
Di kamar lantai dua itu Reva melihat sekelompok orang dan dokter Tanaka ada di antara mereka.
Di samping dokter Tanaka duduk seorang paruh baya dengan muka pucat. Dia adalah Kenji Shim.
Di sisi lainnya duduk seorang pria paruh baya yang kekar dan menarik. Rambutnya sedikit putih dengan alis yang seperti bentuk pedang dan tampak acuh tak acuh.
Tanpa perlu diperkenalkan Reva juga tahu bahwa orang ini adalah Austin, raja pertama kota Carson.
I
rsen
U SU
“Tuan Lee …” Dokter Tanaka yang melihat Reva langsung bersemangat: “Kau … kau sudah sampai …”
Austin juga mengamati Reva. Dia melihat Reva yang masih sangat muda dan berpakaian dengan sangat lusuh, dia tidak bisa menahan kerutan di keningnya dan bertanya: “Apakah dia adalah dokter jenius yang kau katakan tadi?”
“Betul sekali!” Dokter Tanaka mengangguk cepat.
“Hehe, ini benar- benar sepertinya semua orang bisa menjadi dokter jenius sesuka hati!”
Pada saat ini seorang lelaki tua berjanggut putih yang berada di samping Austin tiba-tiba tertawa: “Dokter Tanaka, kau dan aku bisa dikatakan adalah orang yang sejalan dan sepemikiran dalam dunia medis. Seharusnya kau mengerti bahwa tidak ada jalan pintas untuk menguasai ilmu medis. Semua itu harus dikuasai dan dipelajari satu persatu dengan memakan waktu yang sangat lama.
“Kau berani mencari seorang anak kemarin sore untuk menyamar menjadi dokter jenius disini? Dokter Tanaka, apakah kau benar-benar berpikir bahwa tuan King terlalu menyayangimu sehingga dengan berani kau ingin menipu tuan King?
Orang tua berjanggut putih ini adalah Azka Dash yang dikenal sebagai dokter jenius nomor satu di Kota Carson!
Wajah Austin sudah tampak sedingin es. Bagaimana mungkin anak ini telah menjadi dokter jenius di usianya yang begitu muda?
Reva tiba-tiba berkata: “Jika usia dapat menentukan keterampilan medis bukankah lebih baik mencari seorang bajingan dibanding kau?”
“Apa katamu!?” Azka terlihat sangat marah.
“Aku bilang kau telah hidup dengan sia-sia selama bertahun-tahun!” Reva berkata dengan nada dingin.
“Beraninya kau!” Azka meraung: “Kau seorang pembohong liar, beraninya kau bertindak sembrono di sini. Pelayan, ayo seret dia keluar!”
Reva bertanya balik: “Dengan menyeret aku keluar lalu apakah kau mau menyelamatkan nyawa nona King?
“Aku …” Azka tiba-tiba menyadari bahwa dia tidak memiliki kemampuan untuk menyelamatkan orang.
“Kalau begitu, kau benar-benar bisa menyelamatkan putriku?” Austin berkata dengan sungguh sungguh.
“Sulitkah untuk menyelamatkannya?” Reva melirik Austin dan berkata dengan dingin, “Yang paling penting adalah mengobati penyakit rahasiny yang sedikit rumit!”
“Kau … apa yang kau katakan …” Raut wajah Austin tiba-tiba berubah. Wajahnya tampak terkejut.
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255