Bab 45
Ternyata Harumi juga melihat Reva.
Dia tampak tertegun sejenak lalu tertawa dengan dingin sambil berkata,”Ajhh, kau Reva yah?”
“Mengapa kau berdiri disini? Menjadi tukang parkir valet?”
Disamping Harumi ada seorang pria berusia sekitar empat puluh tahun dengan potongan rambut cepak dan banyak lukisan lato disekujur tubuhnya.
Pria itu mengenakan rantai emas yang besar, jam tangan ukuran besar dengan kacamata hitam. Kesan pada pandangan pertama terhadap pria itu adalah seperti seorang preman yang rese.
Nama pria itu adalah Raka Long, dijuluki Brother Long.
Dulu saat Reva masih sekolah, Raka Long ini juga ada di sekolah mereka. Kerjaannya adalah memeras dan menindas murid lainnya.
Saat itu Raka mengaku sebagai bos ketua di daerah itu. Dan banyak gadis2 yang telah dicabuli olehnya.
Harumi juga pernah menjalin hubungan asrama dengannya saat masih sekolah dulu. Saat itu Harumi mengandalkan kekuasaan Raka untuk pamer dan membuat onar.
Saat itu setelah Reva membantu teman sekelasnya mengantarkan surat cinta, adiknya Raka juga pergi ke sekolah untuk menganiaya Reva.
Jika bukan karena Herman Tam, teman yang telah dianggap saudara oleh Reva inimembantunya saat itu dikhawatirkan Reva telah dipukul dan dianiaya sampai dia tak bisa ke sekolah.
Tak disangka setelah tidak bertemu selama beberapa tahun Raka sudah menjadi orang kaya dan mengendarai BMW.

“Siapa dia?” Raka melirik Reva dengan ekspresi arogan di wajahnya.
“Dia hanyalah seorang pungguk, yang naksir aku ketika dulu jaman kita masih di sekolah.” Harumi menjelaskan dengan arogan. “Dia tulis surat cinta untukku tetapi tak berani mencantumkan namanya dan mengakuinya. Setiap hari selalu mengintipku. Aku waktu itu kesal sekali hingga ingin mencungkil bola matanya.”
Reva mengernyitkan keningnya. Dia sama sekali tidak mengintip Harumi.
Harumi ini suka sekali memprovokasi dengan menambah – nambahkan sesuatu hal yang tak pernah terjadi.
“Oohh rupanya dia!”
Raka tiba-tiba tertawa lalu meraih pinggang ramping Harumi dengan satu tangan dan menatap
Reva dengan provokatif: “Wah, kau benar-benar mengharapkan rembulan yah. Beraninya kau mengharapkan seorang Harumi yang seperti dewi?”
“Apa kau tahu berapa biaya yang Harumi keluarkan untuk membeli baju dalam sebulan? Apa kau
“Aku kasih tahu yah, gajimu selama setahun saja tidak cukup untuk biaya kita pergi ke bar selama satu malam.
“Dan orang seperti dirimu masih berani – beraninya mengkhayal ingin mendapatkan Harumi? Sana pergi ngaca dulu apakah kau pantas?”
Raka memaki Reva sambil meraih pinggang ramping Harumi dan berkata sambil tersenyum:”Sudah lah Harumi, lupakan saja. Kau juga tak perlu repot – repot untuk mempedulikan orang seperti ini. Ayo pergi, jangan sampai sampah seperti dia memengaruhi suasana hatimu!”
Harumi berkata dengan sombong:”Reva, lain kali kau tak perlu mengikutiku lagi. Kau tahu tidak kau ini benar-benar menjijikan sekali!”
Harumi dan Raka masuk ke restoran yang ada disebelahnya dengan angkuh dan sombong.
Reva yang tiba – tiba dimarahi dengan tanpa alasan itu merasa sangat kesal.
ier
Dia mendongakkan kepalanya keatas dan melihat nama restoran itu adalah Spoon & Stable.
– Reva pernah mendengar nama restoran ini. Ini adalah tempat yang sangat mewah di kota Carson.
Untuk satu kali makan saja biayanya sekitar dua ribu atau tiga ribu dolar per orang.
Reva belum pernah masuk ke tempat seperti itu tapi hatinya merasa sangat kesal.
Kartu yang diberikan dokter Tanaka kepadanya ada puluhan juta di dalamnya.
Ini kan hanya masalah uang aja? Masa iya dia tidak mampu?
Dia berjalan ke restoran itu dengan kepala terangkat tinggi. Tetapi tak disangka – sangka dia malah dihalang oleh penjaga keamanan begitu dia tiba di depan pintu restorannya.
“Tuan, ada yang bisa saya bantu?” tanya penjaga keamanan itu dengan sopan.
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255