bab 59

Bank.

Nara duduk sendirian di depan pintu dan menunggu dengan cemas.

Akhirnya, seorang pria botak keluar. Dia adalah Jansen Dong.

“Manajer Dong, anda sudah datang!” Nara buru-buru menyapanya, “Aku sudah menyiapkan semua data yang anda inginkan. Tolong anda lihat akun perusahaan kami, apakah sudah bisa dibuka blokirnya?”

“Ooh, aku sudah melihat data – datanya.” Jansen berkata dengan nada resmi, “Tetapi hal – hal seperti ini bukan aku sendiri yang dapat memutuskan. Ini harus melalui prosedur.”

“Begini saja nona Shu, anda pulang dulu dan menunggu kabar dari kami. Kami akan memberi anda jawabannya dalam sepuluh hari kerja!”

Nara tampak cemas: “Sepuluh hari kerja yang artinya dua minggu dan itu akan menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan kami!”

Jansen: Nona Shu, saya paham dengan kesulitan anda. Tetapi aturan tetaplah aturan. Tidak ada yang bisa melanggarnya. Lebih baik anda kembali dulu dan menunggu kabar dari kami. Aku akan langsung memberi tahu anda begitu jawabannya keluar!”

Setelah itu Jansen langsung naik ke atas.

Di kantornya di lantai dua ada seorang pria yang mengenakan semua barang dengan merek terkenal sedang duduk disana dan dia adalah Julian.

“Julian, hal – hal yang kamu minta sudah hampir selesai semua dilakukan!” Jansen berkata sambil tersenyum. “Nara sekarang terlihat panik dan hampir mau gila sepertinya!”

“Paman, terima kasih banyak!” jawab Julian sambil tertawa: “Selanjutnya, Nara hanya memiliki dua jalan untuk mencari penyelesaiannya. Dia mungkin akan pergi mencari rentenir untuk meminjam uang atau dia akan mencari seseorang untuk menyelesaikan masalah ini.”

“Huhh, wanita jalang ini, bagaimanapun juga dia juga masih harus menundukkan kepalanya yang arogan itu!”

“Saat dia datang dan mencariku, aku tidak hanya akan mendapatkannya tetapi juga menelan seluruh perusahaan farmasi Shunya!”

“Kali ini, farmasi Shu telah menandatangani begitu banyak pesanan dan akan menjadi sangat makmur. Paman, nanti ketika aku mendapatkannya maka akan sangat menguntungkan bagi kita. Orang dan asetnya sama – sama kudapatkan. Aset keluarga kita juga akan bertambah dan berlipat ganda!”

Jansen juga terlihat gembira dan menepuk bahu Julian: “Anak muda, ternyata kau · pintar juga. Kau jangan khawatir, lakukanlah dengan penuh percaya diri. Di sisi bank dia hanya akan menemui jalan buntu!”

Mata Julian bersinar terang tampak sangat senang.

Saat terakhir kali di bandara itu Julian melihat stiker Dragon Lake yang ada dimobil Reva yang membuatnya begitu terkejut sehingga tak berani lagi pergi mencari Nara.

Baru kemudian dia mengetahui bahwa Reva bisa mendapatkan itu semua adalah hasil dari menyelamatkan putri Austin. Selain itu, dia juga akhirnya menghela nafas lega ketika mengetahui bahwa Reva dan Austin sudah tak berhubungan lagi.

Karena Austin tidak lagi membantu Reva maka dia tidak perlu khawatir lagi sekarang

Reva yang baru pulang kerja mendengar suara bising dari dalam rumah.

“Orang-orang di bank itu benar-benar berani. Beraninya mereka menyinggung perusahaan sebesar farmasi Shu?” Axel berteriak dengan marah.

Alina mengangguk – angguk: “Ya benar sekali, tabungan kita dalam setahun juga cukup banyak. Apakah mereka sudah gila dengan sengaja menentang kita?”

Hana: “Kak, apa lebih baik kita tuntut mereka saja?”

jangan ribut lagi!” Nara melambaikan tangannya dengan tidak sabar: “Tidak ada gunanya

proses hukumnya sendiri juga akan makan waktu berbulan-bulan. Perusahaan tidak memiliki likuiditas sekarang. Berapa lama lagi perusahaan bisa

ruangan itu terdiam

terbuka dan berkata dengan

Kau bahkan tidak melihat waktu, sudah

“Bukan, Ma…”

Alina berkata dengan marah, “Setiap hari hanya bisa makan, tidur, tidur, makan. Selain itu apalagi yang bisa

memintamu melakukan beberapa pekerjaan rumah saja kau tidak becus.

Bab 60

bisa menjaga rumah. Sedangkan dia? Apa yang bisa dia lakukan? Makan pun lebih banyak daripada seekor anjing tetapi kerjanya malah lebih sedikit daripada seekor

saat dia akan berbicara, Nara berkata dengan marah,

siapa dirinya pakai mengaku – ngaku sebagai kakak iparku?

“Kau……”

keluarga kami tenang? Sejak kau masuk ke rumah ini, seluruh keluarga telah berdebat untukmu sepanjang hari. Bisakah kau membuat kami untuk tidak

saja kesal dan berkata: “Pa, Reva baru saja pulang dan dia

dengan ayahmu untuk orang

Alina berkata dengan marah.

marah sehingga matanya memerah dan dia tidak berani

kau berdiri disini terus? Sana pergi ke

menghela nafas dan masuk

luar masih berdebat, tidak lama kemudian ada seorang tamu yang datang

 

kesini? Kau datang kesini itu benar – benar membuat rumahku tampak lebih berkilau saja!” Alina tertawa terbahak bahak sehingga

membawa beberapa kotak hadiah dan

kalian suka, jadi aku hanya

kau sudah mau repot – repot kesini, untuk apa membawa

Hana yang melihat kotak hadiah dan

kotak hadiah itu sambil tersenyum, meliriknya, dan tiba-tiba berseru, “Ini telah disimpan di ruang bawah

ringan: “Ini tidak mahal. Hanya kurang dari 100.000 dolar saja.

– benar boros!” Axel

kotak hadiah lain dan

kalung baru tahun ini. Ini cocok sekali dengan

mengeluarkan kalung itu. Ini adalah kalung dengan batu permata rubi. Dan hanya dengan

ini.. kamu benar-benar

– angguk: “Hana, cepat tuangkan

pergi duduk disana temani

Ma, barang – barang ini

kerabat. Paman dan tante selalu baik padaku.

membawakan hadiah untuk kalian.”

kepada Nara dengan penuh kasih sayang: “Nara,

Dia cukup jelas motif dari Julian jadi dia

cepat terima bunga itu. Ini menunjukkan ketulusan

juga tersenyum ringan: “Nara, apakah kau benar-benar ingin aku terus

disebut pemaksaan. Jika Nara tidak menerima bunganya maka berarti sengaja tidak

Bab 61

cepat ambil bunganya, itu bentuk ketulusan dari Julian, kau rela membiarkan

sejak kecil dan besar bersama. Itu juga wajar jika dia

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255