Bab 64

“Aah?” Nara tampak tercengang. Dia bertanya-tanya mengapa orang tuanya tiba-tiba begitu percaya diri?

Kemudian Axel berkata lagi: “Oh yah dan satu lagi, mulai besok liro akan menjadi sekretaris dan supir pribadimu!”

“Tidak boleh!” Nara menolak.

“Tidak apa-apa!” Alina berkata dengan marah: “Nara, Hiro adalah orang yang bijaksana dan teliti lagipula kita kan juga satu keluarga. Ada dia yang membantumu kami juga lebih tenang. Perusahaan yang begitu besar mana bisa dianggap remeh?”

Nara dengan kesal menjawab:”Aku sudah katakan, tidak boleh yah tidak boleh. Jika dia harus ikut masuk kedalam urusan perusahaan, Oke, maka besok aku akan menjual perusahaannya besok!”

“Kau …” Alina tampak tercengang. Dia tidak menyangka bahwa Nara akan menolaknya dengan begitu tegas.

“Sudahlah, lupakan saja, ini hanya masalah sepele.” Axel mengibaskan tangannya:”Kalau begitu berikan beberapa proyek perusahaan kepada Hiro saja, ini tidak masalah kan?”

Nara memandang Reva dan melihat bahwa Reva tidak keberatan. Dia menghela nafas lega dan berkata:”Proyek kecil saja tidak apa – apa.”

Axel dan Alina masuk ke dalam kamar sambil menggerutu.

Reva mendekati Nara dan memeluknya dari belakang kemudian berbisik:”Nara, terima kasih!”

Kehangatan tubuh Reva membuat Nara merasa tubuhnya melemas.

lama semakin berani saja!

kepada Reva sambil memelototinya dengan

masih tidur di ranjang

ranjang besar

1/3

Bab 64

5 mutiara

pagi sekali dokter Tanaka menelepon Reva dan mengatakan tuan muda

Meng sudah

Maui dia tidak pernah lagi melakukan hal itu

 

badannya telah memiliki reaksi yang jarang terjadi ini. Ini membuat tuan muda Meng

dapat menduga perihal

ketempatnya untuk mengambil pil Long Life dan

dengan itu dia juga meminta dokter Tanaka untuk memberitahukan kepada tuan muda Meng bahwa nanti ada jamuan makan siang dan tuan muda Meng

apa yang dokter Tanaka katakan mengenai kekuasaan keluarga Meng dalam industri perbankan di kota

Jansen mana dapat dibandingkan dengan tuan

Di dalam Bank

duduk di

berguna dari si wanita jalang

mencibir: “Mengundangku makan siang? Huhh, dikiranya

seorang manajer Jansen diundang makan oleh orang tak berguna seperti dia? Mau dikemanakan citra

tersenyum dan melambai:”Paman, kau harus memberi

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255