Bab 87

Melihat Nara yang tidak berbicara, Axel juga merasa kesal: “Nara, kau katakanlah sesuatu!”

“Aku membesarkanmu dan memperlakukanmu dengan sangat baik lalu inikah caramu membalas budiku?”

Nara menggertakkan giginya dan baru saja hendak mengakuinya.

Tiba – tiba saja Reva pada saat ini muncul dari belakang.

“Masalah ini tidak ada hubungannya dengan Nara!”

Semua orang saling menatap, Tommy mencibir di wajahnya: “Ooh, ini bukankah menantu yang menumpang di keluarga Shu kami. Kenapa, kau sudah bisa menjadi bekingan Nara?”

Melihatnya Axel menjadi marah: “Siapa yang membiarkan bajingan ini muncul! Penjaga keamanan! Di mana penjaga keamanannya? Usir dia dari sini!”

Alina menegurnya dengan marah: “Reva, apa maksudmu? Apakah kau sedang mencoba membunuh papamu?”

“Jika Nara mengakuinya maka papamu tidak perlu masuk penjara. Apa yang sebenarnya sedang kau rencanakan?”

masuk penjara atau tidak lalu apakah kau pernah memikirkan konsekuensi apa yang akan ditanggung

Kosasih adalah seorang penipu dan perusahaan ini telah ditipu sebesar 300 juta dolar. Jika Nara

sangat marah: “Aku katakan sekali lagi, bos Kosasih bukanlah seorang penipu. Asalkan masalah yang ada sekarang berhasil diselesaikan maka perusahaan pasti akan mendapatkan keuntungan

ini sudah sampai seperti ini tetapi kalian masih saja melamun

“Bos Kosasih bukan penipu?”

kau tahu bahwa bos Kosasih sudah

“Kau asal

“Aku baru saja pergi ke kediaman bos Kosasih tetapi tidak ada seorang pun di

pasti sedang

 

Kosasih seperti ini lagi aku akan

terdiam. Orang – orang ini, mengapa bisa dengan mudahnya tertipu sampai seperti

ini, ada keributan

itu, sekelompok polisi

ke

itu mengerutkan keningnya dan mengeluarkan ponselnya. Kemudian

cepat, “Ya, ya,

menghela nafas: “Hei, kita masih

menyangka penipu ini memiliki kemampuan yang sangat hebat

tercengang: “Dia…dia…apakah dia seorang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255