Bab 111

Mata Nara sedikit memerah dan ucapan mamanya itu membuatnya merasa sedikit tidak nyaman.

Memang benar yang dikatakan mamanya, mereka telah menderita selama bertahun

– tahun jadi wajar saja jika mereka ingin membuktikan diri mereka sekali saja.

Setelah terdiam lama, Nara berkata dengan pelan, “Pa, Ma, bagaimana jika begini?”

“Aku akan mendirikan perusahaan bahan obat untuk kalian tetapi masalah pembelian bahan obat kita cari seorang tenaga kerja profesional”

“Dan juga aku ingin Reva pergi ke perusahaan bahan obat ini dan bekerja sama denga kalian.”

Axel langsung megibaskan tangannya: “Tidak!”

“Perusahaan bahan obat ini adalah milik aku dan mama-mu. Dan itu hanya bisa dikelola oleh kita berdua.”

“Kalau untuk tenaga kerja profesinal kami tidak keberatan.”

“Tetapi apa maksudmu dengan menempatkan Reva disana?”

Alina mengangguk – angguk. Dia dan Axel mempunyai pikiran yang sama, mereka tidak ingin Reva ikut campur dalam bisnis keluarga Shu.

Bagaimanapun juga Reva hanyalah menantu yang menumpang hidup dirumah istrinya!

Nara berkata dengan tak berdaya: “Pa, dengan Reva kesana dia juga dapat membantumu berbagi masalah yang mungkin timbul!”

Axel lalu berkata dengan marah, “Nara, jadi maksudmu aku dan mama-mu tidak bisa melakukannya?”

“Apakah kau mengira kami sudah tidak berguna?”

“Jika kau memang berpikir seperti itu langsung katakan saja. Paling – paling kita berdua tidak perlu melakukan apa – apa lagi, oke?”

Nara terdiam. Prasangka kedua orang tuanya terhadap Reva sudah terlalu dalam dan

dia tidak dapat mengubah pandangan mereka sama sekali.

Alina berkata: “Nara, tak perlu mengatakan apa – apa lagi.”

“Aku hanya akan bertanya kepadamu, apakah kau setuju atau tidak dengan masalah ini?”

Nara menatap Reva dan melihat Reva yang mengangguk samar kepadanya.

Akhirnya Nara dengan tak berdaya hanya bisa menganggukkan kepalanya; “Oke, aku setuju.”

Mendengar jawaban Nara, Axel tampak sangat gembira.

Axel sangat gembira karena usahanya tidak sia-sia.

Selanjutnya Axel membahas masalah pendirian perusahaan dengan Nara.

Axel ingin Nara memberinya 100 juta dolar tetapi akhirnya Nara hanya bisa memberikan dia 30 juta dolar.

Hanya jumlah ini yang dapat dipertanggungjawabkan oleh Nara.

sesuatu maka

mau tidak mau Axel pun

kembali ke

maunya

yang cukup besar dan itu juga baru saja

setiap

tidak apa – apa. Jangan marah

dolar saja. Jumlah itu masih dapat

bisa aku tidak

melakukan bisnis seperti ini. Mengapa tiba-tiba mereka

itu adalah ketidakpahaman mereka mengenai bahan obat. Jika sampai

pasti ide adikku dan

cemberut dan membatin: memangnya

tak perlu terlalu mengkhawatirkannya kalau begitu aku akan membantumu untuk

dan hatinya merasa

“Reva, terima kasih.”

tidak tahu harus berbuat apa

menggenggam tangan Nara lalu

aku lah yang tidak tahu haru berbuat apa

dalam hidupku adalah

Reva dengan memutar

bermulut manis. Ini memang ucapan yang

tabu

mencobanya?

dan dia memberinya

“Siapa yang mau mencobanya…”

Bab 111

sedikit memerah dan ucapan mamanya itu membuatnya

mamanya, mereka

jika mereka ingin membuktikan diri mereka sekali

dengan pelan,

masalah pembelian bahan

pergi ke perusahaan bahan obat ini dan bekerja sama

langsung megibaskan

bahan obat ini adalah milik aku dan mama-mu. Dan itu hanya bisa dikelola oleh kita

kerja profesinal kami

apa maksudmu dengan

mengangguk – angguk. Dia dan Axel mempunyai pikiran yang sama, mereka tidak

juga Reva hanyalah menantu yang

“Pa, dengan Reva kesana dia juga dapat membantumu berbagi masalah

berkata dengan marah, “Nara, jadi maksudmu aku dan mama-mu tidak

kami sudah

langsung katakan saja. Paling – paling

Prasangka kedua orang tuanya

mengubah pandangan

tak perlu mengatakan apa –

kepadamu, apakah kau setuju atau

Reva dan melihat

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255