Bab 115

Alina tampak terkejut dan bertanya: “Bau aneh apa?”

Reva mengernyitkan keningnya dan menjawab: “Aku tidak tahu, ini agak aneh rasanya.”

“Sepertinya ini bukan aroma Astragalus!”

Manajer Brian langsung marah dan berkata: “Persetan, apa maksudmu?”

 

“Apakah kau ingin mengatakan bahwa Astragalus aku bermasalah?”

“Oke, kalau memang bermasalah tak perlu membelinya!”

“Ayo, masukkan kembali Astragalus ini kedalam mobil dan bawa kembali!”

“Begitu banyak orang yang ingin membelinya. Aku juga tidak mendapatkan keuntungan apa – apa dengan menjualnya kepada kalian. Untuk apa aku repot – repot?”

“Bos Shu, kau juga sudah melihatnya sendiri. Bukannya aku tidak mau menjual barang ini kepadamu.”

“Menantumu sendiri yang menolak dan mengatakan Astragalusku tidak baik. Nantinya jika Julian bertanya, itu bukan urusanku lagi!”

“Kuberitahu yah, barang – barang ini jika sudah keluar dari pintu perusahaan kalian, pasti akan ada begitu banyak orang yang merebutnya. Kau tahu tidak?”

dalam masalah dan dia harus mendapatkan Astragalus ini agar bisa mengembalikan

ini bisa memberinya banyak keuntungan jadi dia tidak

“Reva, tutup mulutmu!”

ada

bercermin dulu sebelum kesini. Biar kau tahu diri sedikit.

ada yang tidak beres dengan bahan – bahan obat ini. Aku rasa kau memang

kepada manajer Brian, sekarang!

keningnya dan berkata: “Pa, apa yang aku katakan itu

cukup memahaminya sedikit.

“Jika memang bermasalah kalian tak perlu membelinya. Memangnya aku diwajibkan untuk menjual

disana? Cepat masukkan semua barang ini ke dalam mobil dan bawa

dengan

pergi, bawa semua. Aku tidak

kemarin. Katakan kepada mereka bahwa aku akan

Alina tampak sangat cemas sehingga berjalan mondar mandir dengan

yang telah membeli mobil dan membuat perusahaan terjebak

tak mau mobil yang baru dibelinya itu harus dijual. Dan impiannya

hanya itu saja, jika sampai para pemegang saham di kantor pusat mengetahui tentang hal ini, mereka

merepotkan Nara untuk mendirikan perusahaan bahan obat ini lalu sekarang mereka akan kehilangan 30 juta dolar dalam sekejap. Mereka benar – benar tak dapat menjelaskan

Alina semakin marah. Tiba – tiba saya dia berlari sampai ke depan Reva dan mengangkat tangannya

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255