Bab 117:

Mata Axel langsung melebar dan berkata: “Julian, kau kau hann membantu kami kau harus membantu Narat”

“Perusahaan farmasi Shu yang sekarang adalah milik Nara Kau sangat mencintai Nara, kau tak akan tega melihat Nara sedih kan?”

Julian berkata dengan lembut, “Paman Shu, kau benar, aku memang mencintai Nara

* Tetapi sekarang Nara sudah menjadi milik orang lain.”

 

“Aku tak ada hubungan apapun dengannya. Sedangkan perusahaan farmasiku bernilai 60 hinggal 70 juta dolar.”

“Untuk seseorang yang tidak ada hubungan apapun denganku, aku harus membuang 60 hingga 70 jutal dolar dengan sia – sia, ini…”

Axel mengernyitkan keningnya dan samar – samar dia sepertinya mengerti dengan maksud Julian.

“Julian, sebenarnya kau juga tahu,”

“Pernikahan antara Nara dan Reva itu tidak mungkin terjadi.”

“Nara dan Reva, mereka hanya berstatus menikah saja tetapi tak ada hubungan suami istri yang sebenarnya. Cepat atau lambat mereka pasti akan bercerai. Ini hanya masalah waktu saja.”

“Kami selalu menyukaimu. Kau dan Nara adalah pasangan yang paling serasi. Tantemu dan aku juga setuju jika kalian berdua menikah.”

Axel tertawa bersamanya.

menghela nafas pelan dan berkata: “Paman Shu, meskipun kau telah

tidak pernah bercerai.

belum bercerai lalu aku sudah harus membuang puluhan juta dolar dulu untuk menyelesaikan masalah ini. Bukankah sepertinya agak

“Maksudmu, asalkan mereka berdua bercerai, kau.. kau mau membantu menyelesaikan masalah

yahh setidaknya aku masih

aku akan membantumu menangani masalah

dan mengangguk perlahan: “Oke,

“Julian, mari kita berjanji.”

berdua bercerai dan kau menyelesaikan masalah

cepat menggangguk: “Paman Shu, jangan khawatir. Tak

pergi kemudian segera mencari Alina dan memberitahunya

hingga hampir menangis. Tetapi setelah mendengar cerita yang selanjutnya, Alina

mereka bercerai maka kita akan dapat mempertahankan

begitu mari kita temui Nara. Bagaimanapun juga mereka harus bercerai kali

tidak mau bercerai, aku akan berlutut di kantornya dan

kita lihat apakah dia menginginkan sampah itu atau aku

Kantor Nara.

dalam kantornya, mereka sudah langsung berteriak, “Nara,

peduli apakah kau setuju atau tidak, pokoknya harus

mau bercerai dengannya, kami

semakin bingung dan berkata:” Pa, Ma, ada apa

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255