Bab 127

Shim Group

Tuan Tiger dibawa ke kantor Kenji dan dia mulai menangis begitu masuk ke ruangannya.

“Kakak sepupu, kau harus membantu dan membelaku!”

“Bajingan itu berani memukulku di depan umum. Ini sama saja dengan tidak mempedulikan status dan posisimu!”

 

“Jika kau tidak membantuku membalaskan dendam ini nantinya semua orang di kota Carson pasti akan menginjak – injak kepala kita, iya kan?”

Kenji mengernyitkan keningnya dengan heran dan bertanya apa yang terjadi.

Tuan Tiger langsung menceritakan kembali kejadian saat itu kepadanya.

Dia mengatakan bahwa Herman telah menindas pacarnya dan mengatakan bahwa Reva adalah sekutu mereka dan dia memiliki sedikit ilmu bela diri untuk menggertak dan menyakiti anak buah mereka.

Vey Clarissa, mantan istri Herman, mengangguk – angguk dan berkata dengan lebih antusias: “Kak, suamiku juga sudah menyebutkan namamu.”

“Tetapi mereka tidak menganggapnya malah menghinamu di depan umum.”

Setelah Kenji mendengar cerita dan ucapan mereka ini menjadi tak sabar dan merasa kesal juga.

Di kota Carson ini jarang ada orang yang berani melawannya dan tidak menganggap statusnya.

“Pergi, bawa keduanya kembali kepadaku!”

Kenji memerintahkan anak buahnya dengan marah dan sekelompok orang di sebelahnya segera bergegas keluar,

Tiger sangat gembira dan berkata: “Kakak sepupu, bagus

yah, apakah dokter Tanaka

Bab 127

H

5 mutiara

lakukan padaku. Sekarang aku tidak

di rumah sakit juga tidak dapat menemukan

pertemuan pertukaran teknologi medis enam provinsi baru-baru ini. Dia tidak

sepupu, apakah

bisa mendapatkan

urutan bawah. Jika saja dapat dinaikkan sedikit peringkatnya maka nantinya kau juga bisa melebarkan sayapmu sampai keluar dari kota Carson. Dan Asetmu juga pasti akan berlipat ganda beberapa kali!”, dan aset

dia lebih khawatir mengenai

tidak memiliki terlalu banyak harapan dengan pertemuan itu tetapi setelah mengenal Reva,

aku akan meminta dokter jenius

bertanya – tanya: “Dokter jenius macam

tempatmu

sambil memaki: “Tuan

kesini untuk membahas tentang pertemuan pertukaran ketrampilan medis

aku memintanya datang hanya untuk menangani

tampat tercengang. Dia belum pernah melihat Kenji begitu hormat

Herman duduk di depan pintu untuk beberapa saat, tak lama

anda sedang berada

yang memerlukan bantuanmu. Aku ingin

tersenyum. Pada dasarnya dia sudah dapat

“Tentu saja ada!”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255