Bab 174

“Dana perusahaan?”

“Ya ampun masa untuk inakan saja kau harus menggelapkan uang perusahaan

*Ckk ckk.scorang direktur koq begitu, memalukan sekali.”

Itu bukan memalukan tetapi watu kejahatan. Mengelapkan dana perusahaan tanpa ijin adalah kejahatan komersial!

 

Semua orang yang berada disana berbisik – bisik lalu menatap Reva dan Nana dengan jujik.

Wajah Nara tampak mcmerah Tadinya dia bermaksud untuk membayar tagihannya dulu dan meninggalkan tempat itu bersama Reva.

Tetapi tak disangka masalahnya malah menjadi seperti itu dan sekarang ini menjadi lebih merepotkan

– Kak Nara, apakah sekarang kau mulai menggunakan dana perusahaan untuk memberi makan brondong”

-Untuk apa kau begitu murah hati terhadap seorang brondong dengan mentraktirnya makanan premium Memangnya ramen yang dijual di pinggir jalan itu tidak cukup baginya?”

*Baru wa menjadi direktur sudah berfoya – foya dengan dana perusahaan. Aku rasa jika kau seperti itu trus lama-lama perusahaan farmani Shu yang berada di tanganmu juga tidak akan bio bertahan lama!”

Kesya tertawa dan mengejek inereka.

Nara menggerakkan giginya dan tidak berbicara. Wajah Reva tampak dingin dan berkata: “Kesya. pergi kau” Kau tak punya hak untuk berbicara disini!”

“Shiro, aku akan memberimu kesempatan.”

kepada istriku. Dan aku akan menganggap hal ini tak pemah

tertawa dengan keras

apa

“Dia memberiku kesempatan?

yang berada di sekitar mereka tertawa karena merasa ucapan Reva

sekarang aku akan

berlutut dan bersujud kepadaku sebanyak

masalah ini akan kusclesaikan

bisa keluar dari sini hari

anak buahnya itu langsung menghampiri lalu mengepung dengan mengelilingi Reva dan

Rova mengepalkan linjunya. Dia sudah bersiap-siap untuk

saat ini tiba-tiba pintu restoran didorong terbuka. Scorang

orang itu langsung menatap lurus

Nara tidak terlalu

sempurna yang membuatnya terlihat begitu elegan seperti seorang

daya tarik

Nara lebih tcrlihat seperti adik tetangga yang

Dengan cepat dia berlari dan menyapanya:

sama sckali. Matanya menyapu seluruh ruangan dan akhimya tatapannya

langkah lebar dia berjalan mendekati Reva dan berkata, “Tuan Lee, akhirnya aku

berada di ruangan itu

aura yang begitu sempurna

ini? Dan mengapa dia bisa mengenal

wanita jadi secara naluriah dia tampak lebih waspada terhadap Anya

tampak bingung dan bertanya:

jadi tidak begitu

Anya juga tampak acak-acakkan dan

sambil tersenyum menceritakan kejadian waktu itu. Dan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255