Keesokan harinya, pagi – pagi sekali Axel dan Alina keluar dari rumah sambil menyenandungkan seuntai lagu. Keduanya pergi ke mal terbaik di kota dan masing – masing dari mereka membeli satu set pakaian mahal. Setelah itu mereka pergi ke salon untuk memotong rambut, melakukan facial dan semua perawatan kecantikan lainnya lalu berdandan dengan cantik. Kemudian mereka berdua langsung pergi ke rumah keluarga Shu. Setelah gagal melakukan perebutan kekuasaan beberapa waktu lalu itu akhirnya posisi Tommy di perusahaan farmasi Shu merosot tajam dan hak berbicara dia pun benar – benar telah hilang. Para pemegang saham di perusahaan itu sama sekali tidak mau mendengarkan Tommy lagi. Tommy yang sekarang tidak lagi memiliki daya tarik dan seharian hanya bisa berdiam diri di rumah saja. Saat Axel dan Alina sampai di depan rumah keluarga Shu, mereka melihat rumah keluarga Shu tampak suram dan muram sekarang. Melihat keadaan itu mereka berdua bahkan merasa lebih senang lagi. “Halo!” teriak Alina begitu dia masuk dari luar pintu: “Pa, mengapa kau terlihat begitu kurus? Baru juga beberapa hari aku tidak melihatmu.” “Uhmm, mungkin karena umurmu sudah bertambah juga yah. Kalau menurutku lebih baik kau istirahat di rumah saja!” “Tenang saja, masalah perusahaan pasti akan kami tanganin dengan sangat baik.” “Bisnis di perusahaan kita sekarang ini sudah berkembang puluhan kali lipat dari sebelumnya. Jadi kau tak perlu lagi mengkhawatirkan masalah perusahaan kita!” Mendengar semua celotehannya membuat Tommy sangat marah hingga hampir saja dia menjatuhkan cangkir teh yang ada di tangannya. Sambil menggertakkan giginya dia berkata, “Apa yang sedang kalian berdua lakukan disini?” “Aku dengar kalian berdua sangat hebat.” “Kalian membuka perusahaan bahan obat tetapi telah diambil alih oleh menantu sampahmu itu?” “Hehh, kuberitahu kepada kalian!” “Perusahaan farmasi Shu adalah bisnis keluarga Shu.” “Dan telah diserahkan kepada kalian, ini tidak masalah.” “Tetapi jika sampai perusahaan ini jatuh ke tangan orang lain maka kalian ada orang yang paling berdosa dan patut disalahkan selamanya dari keluarga Shu.” “Meskipun nantinya kau telah meninggal juga kau tidak akan terdaftar dalam daftar nama leluhur keluarga Shu!” Axel tampak malu karena masalah perusahaan bahan obat waktu itu juga merupakan salah satu hal yang tidak dapat dibanggakan. “Pa, tak usah khawatir mengenai masalah perusahaan.” “Pria tak berguna itu juga tidak akan lama lagi tinggal di rumahku.” “Hari ini aku datang kesini untuk memberitahumu sebuah kabar baik.” Setelah mengatakan ini lalu dengan bangga Axel tersenyum dan memandang anggota keluarga Shu yang berada di sampingnya kemudian berkata: “Dengan ini aku mengumumkan bahwa setelah malam ini, keluarga Shu kami akhirnya masuk ke dalam pergaulan sosial kelas atas di kota Carson!” Begitu pernyataan ini diucapkan semua orang yang berada di sekitarnya tampak terkejut. Lalu Alex berkata dengan marah, “Kau sedang berlagak apa hah?” “Bukankah perusahaan hanya mendapatkan beberapa pesanan itu saja? Lalu dengan begitu kau sudah berani mengatakan bahwa kau telah masuk ke dalam pergaulan sosial kelas atas?” “Hanya OKB (orang kaya baru) saja yang bisa berlagak seperti itu. Melihat gaya OKB-mu itu, mana ada mirip – miripnya dengan orang – orang dari kelas atas itu?” Mendengar ucapannya Axel tidak marah tetapi malah dengan tersenyum dia berkata: “Adikku, aku tahu kau tak akan percaya.” “Tetapi memang itu kenyataannya.” “Kami telah di undang ke resepsi Genting malam ini!” Dan kali ini semua orang yang berada di sekitarnya langsung gempar. Tak ada satupun dari keluarga Shu yang tidak tahu tentang resepsi Genting ini. Tommy telah berusaha selama sepuluh tahun lebih untuk menghadiri resepsi Genting tetapi tak ada satupun usahanya yang berhasil. Sekarang Axel malah mengatakan bahwa dia telah diundang ke resepsi Genting? Bagaimana mungkin? Alex dengan tak percaya langsung berteriak: “Apa…apakah kau sudah gila?” “Menghadiri resepsi Genting? Atas dasar apa?” “Apakah kalian tahu syarat dan kualifikasi apa yang diperlukan untuk menghadiri acara resepsi Genting?” “Jangan mengira perusahaan kau telah mendapatkan pesanan dengan jumlah miliaran dolar lalu dengan mudah kau bisa datang ke acara itu.” “Tetapi kau harus memiliki aset tetap dalam jumlah besar dan aset ini harus ditahan dalam waktu yang cukup lama untuk membuktikan bahwa kau memenuhi syarat untuk dapat menghadiri acara resepsi Genting.” “Sedangkan… sedangkan kau ini hanya OKB, lalu kualifikasi apa yang kau miliki untuk dapat ikut menghadiri acara resepsi Genting?” Mendengar komentar Alex yang panjang lebar itu lalu Axel berkata dengan bangga: “Jangan terlalu emosional, jangan terlalu emosional.” “Aku tahu kalian pasti tidak percaya tetapi inilah kenyataannya.” “Anya Smith sendiri yang menelepon dan mengundang kami untuk datang ke acara tersebut.” “Dan malam ini kita akan langsung pergi ke resepsi Genting.” “Ngomong – ngomong, nanti malam papa juga bisa pergi ke villa Genting itu untuk melihat – lihat acaranya dari luar.” “Meskipun kalian tidak diundang tetapi setidaknya kalian bisa melihat dari luar.” “Kalian bisa menjadi saksi untuk menyaksikan momen ketika keluarga Shu kita yang masuk ke dalam pergaulan sosial kelas atas malam ini!”

 

 

Previous Chapter

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255