Bab 257

Nara menggertakkan giginya dan berkata, “Oke, aku akan ingat ucapanmu itu!”

“Uang kompensasi sebanyak tiga milyar ini jangan pernah kalian minta sepeserpun di kemudian hari!”

Alina langsung tersenyum dan berkata, “Nara, apakah kau sudah bodoh?”

“Kapan aku pernah meminta uang kepada Reva?”

“Memangnya dia kaya?”

“Dia sudah menumpang di rumah kita selama tiga tahun dan semuanya telah di sediakan oleh keluarga kita. Dan kau bilang aku masih ingin meminta uang kepadanya? Benar-benar lucu!”

“Kau kira dia itu Hiro?”

“Hiro adalah menantu yang baik. Dia sudah beberapa kali mengirimkan barang – barang ke rumah kita. Dan dia juga membeli banyak hadiah untuk papa dan mama mertuanya setiap kali.”

“Sedangkan Reva, apa yang telah dia belikan untuk keluarga kita?”

“Selain meminta uang dari keluarga kita untuk menutup lubang tak berdasar untuk adiknya itu. Apa lagi yang bisa dia lakukan?”

Mendengar itu Hiro juga langsung tertawa, “Ma, kau tinggalkan sedikit harga diri untuk kakak ipar juga!”

“Dia itu sudah mau mati. Untuk apa kita masih perhitungan dengannya?”

“Tetapi kak Nara, kau juga tak perlu memikirkan kompensasi tiga milyar dolar itu lagi.”

“Lebih baik pikirkan tentang saham perusahaan kita.”

“Aku sudah menghubungin pengacara. Dan melalui beberapa formalitas nanti sahamnya sudalı bisa di transfer ke papa!”

Nara langsung merasa dingin di hatinya.

belum panti

dengan puan

Dan tiba-tiba pintu terbuka

dulu melompat dan berkata, “Kak,

sudah mati? Bagaimana

beritahu si penatua Yu bahwa kami semua tidak ada hubungannya dengan Reva dan kami tidak akan pergi untuk

dan berkata dengan suara bergetar, “Baa… bagaimana kabar

bukan dia pembunulinya,

sudah salah menuduh,

berada di depan pintu tampak pucat dan tidak mengatakan sepatah kata

sesaat berikutnya, tampak seseorang masuk dan

yang ada di dalam rumah

menghampiri dan memeluk Reva sambil menangis, “Reva, bagaimana keadaanmu? Apakah kau baik – baik

Reva membelai rambut Nara dengan lembut «lan berkata dengan lembut, “Dasar

kepadaku dan kita bisa pulang

dan yang

“Bau bagaimana mungkin?”

“Bukankah buktinya begitu meyakinkan?”

telah melakukan kesalahan? Apakah kalian

Reva?”

Alina berseru dengan panik.

tidak mempedulikannya. Mereka hanya menggertakkan

lalu berkata dengan

“Apanya yang bisa pergi?”

“Bagaimana dengan Reva?”

dia juga bisa

dia sengaja berbicara dengan sinis sehingga mereka tak bisa menahan diri untuk tidak memaki, “Kau tak perlu berpura –

melakukan kesalahan

meminta maaf kepadanya

itu langsung tercengang dan bertanya

Hiro dengan cepat berkata, “Bagaimana mungkin kalian telah melakukan

Aku beritahu kepada

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255