Menantu Dewa Obat

Bab 284

Terlebih mereka berkata seolah-olah sangat mulia sekali hatinya. Mengatakan apa tadi itu, bahwa dengan menceraikan Nara adalah jalan yang terbaik.

Dengan kata lain, mereka hanya ingin mewujudkan impian mereka sebagai orang kaya saja, kan?

Melihat situasinya sepertinya mereka memang sudah memiliki rencana ini sejak awal. Mereka hanya menggunakan kesempatan kali ini untuk menekan dirinya.

“Pa, aku tidak akan membuat pilihan untuk masalah ini!”

“Aku sangat mencintai Nara dan aku tidak akan pernah menceraikannya.”

“Masalah perusahaan ini akan aku tangani, kalian tenang saja!” jawab Reva.

Hana langsung kesal dan berkata, “Kau tangani? Kemampuan apa yang kau miliki sehingga kau

“Jika kau memang benar-benar memiliki kemampuan ini, kau juga tidak akan datang ke

“Kau benar-benar pintar membual!”

“Daripada membiarkan kau menanganinya, lebih baik aku tutup saja perusahaannya!”

Lalu Alina juga berkata dengan marah, “Reva, kau terus menerus mengatakan bahwa kau mencintai Nara, tetapi ternyata begitu caramu mencintainya?”

tahu bahwa mencintai seseorang itu tidak

sama sekali tidak mencintai Nara, kau hanya ingin memuaskan keposesifanmu

Nara bangkrut dan menderita

kau harus menyakiti

berdaya Reva berkata, “Pa, Ma, apa yang aku ucapkan itu semua

benar-benar akan

dan berkata, “Masalahnya sudah sampai seperti

meminta kau menjadi orang yang hebat tetapi setidaknya kau harus rendah hati,

bisa terjadi juga semuanya gara – gara

membantu keluarga kami

untuk menanganinya. Sekarang aku telah menemukan cara dan jalan keluarnya untukmu, tetapi kau

ini mengapa begitu tidak bertanggung

dengan serius Reva berkata, “Aku benar- benar bisa menangani

waktu, aku pasti akan menyelesaikan

dan berkata, “Reva, kau benar – benar hidup dalam fantasimu

kau bisa menangani masalah ini? Jangan

benar-benar bisa menangani masalah ini dengan

akan memperlakukanmu

dapat menangani masalah ini dengan baik maka di kemudian hari kau harus menceraikan Nara. Dan kau juga tidak akan diijinkan

Menurut dia, Reva tidak

Nara adalah cinta sejatiku.

mencibir: “Kau hanya seorang pengecut. Aku sudah tahu, kau ini tak

hanya membual saja. Selain ini tak ada lagi yang kau bisa lakukan. Orang macam

menangani