Menantu Dewa Obat  

Bab 292 

Reva langsung tercengang. Kapan dia meminta Nara untuk mengambil pinjaman sebanyak 2 milyar dolar? Batin Reva. 

“Ma, apa yang kau katakan?” 

“Mengapa dia mengambil pinjaman 2 milyar?” 

 

Ujar Reva dengan cemas. 

“Kau ini masih belaga bego yah?” 

“Aku.. aku akan membuat perhitungan denganmu... 

Teriak Alina lalu dia langsung menampar Reva. 

Dengan terburu – buru Reva menghindar dan berkata dengan tergesa–gesa, “Ma, kalau ada apa – apa bicaralah dengan baik!” 

“Sebenarnya ada apa?” 

“Katakanlah kepadaku!” 

Alina terus merepet, “Berhenti kau! Berhenti aku bilang!” 

“Hari ini kalau bukan kau yang mati pasti aku!”. 

“Halangi dia!” 

Hiro segera berlari dan merentangkan tangannya untuk menghalangi Reva. 

Dengan senyum sinis di wajahnya Hiro berharap Reva akan dipukul oleh Alina. 

Reva tidak berani menyentuh Alina tetapi dengan Hiro dia sama sekali tidak akan sungkan. 

Lalu Reva pura – pura tersandung dan memukul Hiro sehingga menyebabkan Hiro jatuh ke lantai dan kepalanya berdarah. 

Dengan cepat Hana memegang Hiro dan berteriak dengan marah, “Reva, berani – beraninya kau memukul suami aku!” 

“Aku akan membuat perhitungan denganmu!” 

Lalu Hana meraih gelas yang ada di atas meja dan bergegas menghampiri Reva. 

Dan di saat yang sama, tampak beberapa petugas keamanan masuk dan langsung, menghentikan kedua wanita itu. 

itu dia telah dituduh oleh Alina sehingga membuat nama baiknya tercoreng. Dan

itu datang tentu saja dia tidak akan sungkan

sedang kalian lakukan?”

“Ringkus mereka semua!” 

yang berani melakukannya langsung

yang terjadi aku yang akan

meringkus dan menekan Alina serta Hana ke

tenaga untuk melepaskan diri tetapi sama sekali

tampak cemas dan bertanya,

Kalau tidak... kalau

langsung mencibir, “Kau? Panggil

ingin memanggil polisi!”

rumah sakit. Kalian datang ke sini untuk memukul orang jadi kami

nanti siapa yang

itu!” 

mereka sendiri yang mau memukul

sakit sama sekali tidak bersalah. Malah mereka yang harus dikurung selama

sikapmu ketika melihat mama mertua dan

seorang laki

Tadi waktu mereka berdua mengejarnya dan mau memukulnya, Axel sama sckali tidak mengatakan apa

– orang dari rumah sakit datang

– orang itu melepaskan mereka berdua agar mereka dapat melanjutkan untuk memukulinya

Reva tidak menjawab. Dia hanya

Bagaimanapun juga, mereka adalah kerabat keluarga Reva. Reva tidak

yang dingin Justin berkata, “Orang tua, kau

setiap rumah sakit ada aturannya sendiri masing

seperti ini lagi, aku akan memanggil polisi untuk sekalian menangkap kau

dengan lebar dan pada akhirnya dia juga

memanggil polisi lalu dengan cepat berkata, “Direktur Justin, kau

ini memang salah kita, aku... aku minta

kami dulu, kami... kami berjanji tidak akan melakukannya

ingin menakut – nakuti orang – orang ini. Jadi dia tidak perlu memanggil polisi

Justin mengangguk dan berkata, “Karena kalian telah meminta maaf, maka

“Lepaskan mereka!” 

kita semua tetap

jika kalian berani

ini juga bukan

tangannya dan meninggalkan

malu. Alina langsung berteriak dan ingin menghampiri

– tiba pintu di dorong terbuka lagi, Justin melongokkan kepalanya, “Kenapa? Mau

Dia tidak ingin diinjak – injak oleh orang –

apa?” tanya

dan berkata, “Reva, kau tidak usah belaga bego

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255