Menantu Dewa Obat 

Bab 298 

Suvelah meninggalkan rumah sakit Nara langsung kembali ke perusahaan farmasi 

Trusahaan farmasi Shu sekarang dalam keadaan kacau balau, 

Begitu masuk kerkelam kantornya, Nara melihat kedua orang tuanya, adiknya dan Keluarganya senang duduk di sini 

 

Nara hampir pingsan. 

Orang – orang ini setelah melarikan diri dari rumah sakit malah langsung datang ke perusahaannya? 

“Pad. Ma jika kalian ada sesuatu, mari kita bicarakan di rumah!” 

“Sekarang perusahaan masih ada banyak hal yang mesti aku tangani. Aku tidak punya waktu untuk ribut dengan kalian sekarang?” ujar Nara. 

Wajah Axel tampak pucat dan dia langsung menggebrak meja dan meraung, “Nara, coba kau katakan dengan jelas, siapa yang ingin ribut denganmu?” 

Alina juga marah dan memaki, “Nara, mengapa kau berbicara seperti ini?” 

“Apakah kami sedang ribut denganmu? Kami datang untuk berbicara denganmu. Kami melakukan semua ini juga demi kebaikanmu sendiri!” 

“Bisa tidak kau turuti ucapan orang tuamu ini. Memangnya papa dan mama mau menyakitimu.” 

hanya mau menuruti ucapan orang lain

tahu tidak bahwa jadi orang itu harus rendah hati dan bisa menerima pendapat orang

mencibir: “Kak, kau adalah orang yang

selalu mengatakan kau adalah anak yang paling pintar sedari kecil. Tetapi lihat apa yang kau

kejuruan. Dia telah menjadi petugas pembersih toilet RS selama beberapa tahun, selain itu

dia ini adalah orang

masih bisa di

mengatakan tentang sebuah proyek saja dan kau

papa dan mama adalah orang yang paling kau sayangi dan cintai. Mereka ingin membuka apotik yang bisa menghasilkan keuntungan dengan risiko yang paling minimalis saja kau hanya mau

benar – benar tidak tahu harus

kau ingin menjadi anak yang tidak berbakti tetapi kau juga harus

lain tetapi keluarga sendiri 10 juta dolar saja

mengibaskan tangannya dengan penuh amarah dan berkata, “Cukup sudah! Tak perlu

Sebagai orang tua kami juga tidak meminta balas budi

tidak bisa melihatmu di tipu mentah – mentah. Kami tidak bisa melihatmu menghancurkan segalanya!”

papa memohon kepadamu...”

dirinya

Nara. Dia bergegas membantu Axel berdiri tetapi dicegah oleh

dia berbicara!”

papa–mu katakan!” ujar

“Papa mohon kepadamu. Kau

pria yang lebih baik. Pria yang seribu kali

baik, jika

kami rela dan dapat beristirahat dengan

berlinang. Axel ini bukan

apakah kau masih memiliki hati nurani!”

depanmu serta memohon kepadamu tetapi kau masih berdiri dengan tegak.”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255