Bab 301 

Ruangan itu begitu sunyi, airmata Alicia menggenang di matanya. Dia tidak berani mengatakan sepatah kata pun. 

Xavier dengan bercanda berkata, “Aihh paman, kau benar– benar naik darah yah?” 

“Seharusnya jika sejak awal kau punya temperamen seperti ini, pasti sudah bisa mengusir si Reva itu dari keluarga Shu. Bagaimana mungkin bisa terjadi hal seperti 

ini?” 

 

“Dan juga, kak Nara, aku juga telah memperkenalkanmu kepada begitu banyak pemuda yang baik dan berbakat tetapi kau malah menyukai orang yang tak berguna ini.” 

“Aihh, ketakutan wanita yang paling dalam itu adalah kalau dia menikah dengan pria yang salah.” 

“Kau juga belajarlah dari Kesya. Kau lihat Kesya, semua pemuda yang dikenalnya itu tidak ada satupun yang tidak jauh lebih hebat daripada Reva?” 

“Sudahlah, aku terlalu malas untuk berbicara denganmu.” 

“Kau hanyalah sisa bunga willow yang telah hancur dipermainkan. Meskipun kau memahami mengenai ini sekarang juga sudah tidak berguna lagi!” 

Kesya tersenyum dengan bangga dan berkata, “Kak, bisa tidak kau bicaranya jangan sampai menjatuhkan martabat kakak kita ini?” 

“Bagaimanapun juga dia adalah anggota keluarga Shu kita. Jika dia bisa mundur dari jurang di depannya dan menceraikan Reva lebih awal, kemungkinan besar dia masih ada kesempatan.” 

“Dengan kecantikan kak Nara ini, dia masih bisa menemukan orang kaya yang baik jika dia ingin menikah untuk yang kedua kalinya.” 

“Ha ha ha…...” 

Semua orang yang berada di sekitar langsung tertawa, ucapan Xavier dan Kesya sangat menghinanya. 

Airmata Nara berlinang tanpa suara. Dia begitu tak berdaya. 

suara dingin yang datang dari luar pintu, “Sulit untuk mengatakan berbakat

playboy yang pernah mempermainkan

Thu, 28 Jul

Bab 301 

5 mutiara 

sedikit juga.” 

melihat Reva yang melangkah masuk.

menunjuk hidung Reva dan

nyali , coba kau katakan sekali lagi!”

kenapa kalau aku katakan sekali lagi? “Apakah yang

tahun yang lalu, kamu

kau punya sembilan belas pacar.”

berkurang, hanya

bahkan para penumpang di bus umum pun tidak

segera tertawa terbahak–bahak.

Kesya langsung pucat pasi dan dia gemetaran karena merasa marah.

langsung meraung, “Reva, beraninya

“Aku akan membunuhmu!” 

dari Reva, dengan cepat dia ditendang oleh Tiger yang berada di samping

– beraninya merusuh di sini. Percaya

anak buah yang ada di sekitarnya juga tampak begitu kuat. Sehingga membuat Xavier ketakutan

menjadi dingin lalu sambil menggertakkan giginya berkata, “Reva,

bisa menipu kami jadi kau ingin merampok?”

di sini ada

kami, aku akan segera menelepon polisi.

percaya, coba saja!” 

mendengar ini, mereka semua langsung

langsung pergi ke sisi

tidak apa–apa.”

dengan lembut.

Reva, tiba–tiba Nara merasa

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255