Menantu Dewa Obat 

Bab 313 

Mata Dlon langsung berbinar. Ini berarti sama seperti dengan dugaannya.

Bagaimanapun juga Calvin lebih dewasa Jadi dia sambil bertanya beberapa pertanyaan lagi untuk melengkapi pemahamannya.

Axel dan Alina bersikeras bahwa Reva sama sekali tidak mengerti ketrampilan medis dan juga tidak mengenal dokter hebat apapun.

 

Dan pada saat ini Calvin baru merasa tenang.

Setelah mengobrol beberapa saat, Axel mendapati bahwa Dion tidak marah dan merasa bahwa permintaan maafnya diterima lalu segera berkata, “Tuan muda Regatta, demi menunjukkan ketulusan permintaan maaf kami, aku ingin mengundangmu untuk makan malam bersama malam ini.”

Dion mengerutkan keningnya. Di matanya, Axel ini bukan siapa – siapa melainkan hanya seonggok sampah dan sama sekali tidak memiliki harga diri yang sesuai untuk mengundangnya makan malam.

Tepat ketika dia akan menolaknya, tiba – tiba Axel menambahkan, “Pada saat itu, aku akan membiarkan Nara menghadiri perjamuan itu secara pribadi dan meminta maaf kepadamu, tuan muda Regatta.”

Mata Dion langsung berbinar – binar,

Setelah bertemu dengan Nara hari ini, dia langsung tercengang dan tidak pernah bisa melupakan Nara.

Jika mereka bisa makan malam bersama bukankah dia akan memiliki kesempatan?

Lalu dia segera mengangguk dan berkata, “Oke!

“Karena kau telah menunjukkan ketulusanmu, maka aku akan menyetujuinya.”

kasih kepadanya berulang – ulang kemudian

segera mencibir: “Hehehe, aku tidak perlu pergi mencari mereka tetapi mereka malah dengan rela datang

gila jika aku bermain

perasaan hatinya menjadi kacau jadi ketika pertemuan pertukaran medis nanti, kesempatan menang kita akan semakin besar!” 

perlahan, “Kau bisa

berkata: “Paman ketiga, dla kan hanya

dengannya. Aku rasa dia bahkan akan sangat

sudah pernah bermain dengan begitu banyak wanita di

temui?

bicarakan bukan masalah wanita ini tetapi tentang Reval”

ingat, kau boleh bermain apapun dengan Nara tetapi nyawa Reva

pertukaran medis ini. Jika kau membunuhnya, bukankah rencana kita akan gagal total?”

dan berkata, “Jangan khawatir,

“Aku tahu batasannya!”

ngomong, perangai dan temperamen

ketiga, apakah kau masih

ini. Tidak peduli dia adalah wanita liar ataupun wanita lugu, mau

foto dan videonya lalu dikirimkan kepada si Reva itu.”

tebak, apakah dia akan gila karena

tertawa dan memaki, “Dasar bocah, jahil

tetap harus hati – hati dengan

seperti ini

tahan aku khawatir kau tidak akan keburu melayaninya sepanjang

aku tidak keburu nanti aku dapat meminta

IU. 

hanya ingin bermain-main saja. Mana mungkin

kan hanya ingin membuat Reva marah agar

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255