Menantu Dewa Obat

Bab 327

Wajah Hana seketika berubah. Dia pikir dia telah menjelaskan semuanya kepada Dion dengan baik dan juga yakin bahwa pemikirannya itu benar.

Tak di sangka ternyata kesalahan terbesar adalah dirinya sendiri.

Hampir saja dia membunuh Nara lagi!

Terpikir akan hal ini, Hana langsung merasa begitu menyesal tetapi sayang sudah terlambat.

Akhirnya dia mengertik bahwa Dion adalah iblis dan tak ada gunanya dia menjelaskan apapun kepadanya.

“Dion, kau.. kau benar – benar sangat kejam!”

“Lupakanlah, anggap saja aku tidak pernah datang ke sini!”

“Keluarga Shu kami sama sckali tidak ada hubungannya dengan keluarga Regatta-mu itu!”

Dengan marah Hana beranjak ingin pergi.

Dion langsung mclambaikan tangannya dan beberapa pengawalnya itu langsung menahan dan menyergap Hana ke lantai.

“Kau pikir tempatku ini toilet umum sehingga kau bisa seenaknya saja keluar masuk dengan sesuka hatimu?”

“Kuberitahukan kepadamu, kau sendiri yang datang ke sini hari ini jadi jangan salahkan aku.”

“Teman – temanku, seret jalang ini ke halaman belakang dan kurung dia di kandang anjing.”

bunuh dia. Dia masih cukup berguna. Di kemudian hari, bisa dipakai untuk memancing

terkejut dan berkata dengan panik, “Tuan muda Regatta, apa yang… apa yang mau kau

dendam di antara

tidak pernah melakukan apa

melambaikan tangannya dan

perlu

brengsek, orang yang tak punya otak

seret dia ke belakang. Jika ingin bermain dengannya, kalian dapat melakukan apapun yang kalian

tertawa terbahak-bahak,

kami dengan

juga tertawa, “Iya

bermimpi untuk menikah dengan keluarga

sana! Melihatnya saja pun

pergi, jangan sampai aku

peduli seberapa kuatnya Hana berjuang dan memohon ampun tetap

halaman belakang. Hana mendapati Hiro juga telah dikurung

kau ada di

Tanya Hana dengan panik.

marah, “Kau

jangan

kau tidak hanya tidak mau mendengar nasihatku tetapi malah bersikeras untuk membawaku ke

kau masuk tadi, aku sudah ditangkap dan dikurung oleh mereka

benar – benar idiot. Mengapa kau masih tidak mengerti juga? Mereka itu tidak akan mau mendengarkan penjelasanmu

benar – benar mengerti sekarang tetapi semuanya sudah

dijebloskan ke dalam kandang

tegak dan tidak bisa berbaring juga. Dia hanya bisa meringkuk di

benar-benar sangat menyesal tetapi sayang sudah