Menantu Dewa Obat  

Bab 353 

Si hitam itu tampak kesal dan berkata, “Ngobrol yah ngobrol aja, mengapa sampai menyebutkan mama–ku?” 

“Sclain itu, saat mengatakan atau melakukan sesuatu kita harus memposisikan diri kita di situasi orang itu.” 

“Aileen, keuka kau diganggu olch beberapa gadis di sekolah dan kakak laki – lakimu datang untuk memukuli mereka. Apakah kau masih akan mengatakan bahwa kakakmu itu tercela dan tidak tahu malu?” 

 

Aileen segera berkata, “Memangnya bocah itu bisa dibandingkan dengan kakakku” 

“Kakakku itu membalas dendam untukku!” 

“Lagipula, para jalang itu memang pantasi di bunuh!” 

Si hitam mengangkat bahu, “Ya, kau dipukuli dan kakakmu memukuli wanita – wanita itu demi kau, itu dibenarkan.” 

“Sekarang Helen dipukuli dan Reva membalaskan dendamnya, lalu Reva pantas mati?” 

“Hei, siapa yang tidak masuk beradab sekarang?” 

Aileen membuka mulutnya tetapi kemudian terdiam lagi. 

Akhirnya dengan marah dia berkata, “Sikap apa yang kau tunjukkan itu? Bagaimana cara kau berbicara?” 

gadis, memangnya kau tidak bisa mengalah yah?”

berkata, “Aku sedang membahas masalah adab beradab ini

marah Aileen berkata, “Jadi maksudmu aku tidak

sedangkan kau apa yang kau

Si hitam terdiam. 

menengahi, “Sudah, sudah, kak, untuk apa kau marah hanya

bahas dulu masalah

“Aku tak peduli

juga, pria seperti ini jelas bukan pasangan yang cocok untukmu.”

yang jelek dan pakaiannya yang lusuh.”

pula? Dan juga seorang petugas pembersih toilet

yang ada di benak kakekmu itu? Bagaimana caranya dia membiarkan orang seperti

Hale pun sangat sopan padanya. Ini benar–benar seperti kerasukan setan

kau masih tidak

yang percaya kepada bocah itu

kalian katakan, jangan – jangan bocah itu memang ahli dalam menipu orang tua?”

para orang tua itu memang lebih kolot dan mudah ditipu terutama oleh orang – orang yang

Aileen langsung berbinar, “Ya, ya, ucapanmu itu sangat

juga sepertinya begitu

hati, penipu

orang tua itu banyak

Sekalian mengingatkan dokter Hale juga?”

sedikit, dia memang telah mendengar banyak sekali

dia tidak menyangka bahwa kakeknya juga

kepalanya dan berkata, “Sudahlah, lebih baik aku tidak pergi untuk mengingatkannya.”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255