Bab 382 

Dion mengerutkan keningnya, baru saja dia akan mengusir Aileen dan yang lainnya, 

Pada saat ini, pria di sebelahnya tiba–tiba tersenyum dan berkata, “Ooh icrnyata kau adalah sahabat nona Devi.” 

“Acara pertemuan pertukaran baru saja selesai. Nona Devi sedang sibuk schingga kami tidak melihatnya.” 

“Bagaimana kalau kalian duduk dulu disini sebentar. Nona Devi akan segera datang,” 

 

Aileen dan yang lainnya tentu saja berharap bisa tetap di sana bersama dengan Dion, Bagaimanapun juga dia adalah salah satu pewaris dari sepuluh keluarga terpandang di provinsi Yama. 

Jika mereka bisa sampai mengenal dan lucrhubungan baik dengan Dion maka saat mereka melakukan sesuatu dengan membawa mama keluarga Regatta di kemudian hari, siapa yang berani tidak menghormati mereka? 

Menurut Aileen, inilah yang dinamakan dengan koneksi! 

Aileen dan yang lainnya segera duduk, sementara itu Dion mengerutkan keningnya pada pria itu. 

Si pria mengajak Dion pergi dengan alasan mau ke toilet lalu di kamar mandi dengan suara rendah dia berkata, “Tuan muda Regatta, orang orang ini masih ada gunanya.” 

Dion mengernyitkan keningnya dengan heran, “Apa gunanya?” 

“Beberapa orang yang bisanya menghabiskan uang saja aku iclah melihat banyak orang seperti itu.” 

“Sekarang kita sedang berencana untuk menangkap istri Reva, mana ada waktu untuk mempedulikan mereka!” 

berbisik, “Sulit dikatakan apakah kita bisa menangkap istrinya Reva atau tidak.”

sandera yang sudah ada

orang

bahwa dokter Tanaka pernah berbudi kepada Reva.”

Jika kita menyanderanya, siapa tahu saja kita bisa mengancam Reva

mengangguk dan berkata, “Oke, kalau begitu lakukan saja seperti

pura–pura mau pergi ke klub malam untuk

saja, dalam perjalanan ke sana Dion menunta Aileen untuk mengundang Devi datang,

dia juga memesan Aileen untuk tidak menyebutkan namanya

pewaris dari sepuluh keluarga terpandang di ibukota provinsi Yama ini bisa bersikap begitu sopan kepadanya, tentu saja dia

menuruti permintaan Dion. Aileen menelepon Devi dan meminta

Devi sedang mengikuti dokter Tanaka

yang terjadi malam ini membuatnya merasa sangat

membuatnya sedih adalah dia

pernah menyangka bahwa Reva akan dapat menjadi pemenang pertama dalam

lebih cermat lagi, Reva seratus kali jauh lebih baik daripada

tenang dalam menghadapi masalah. Semua sifat dan karakternya itu jauh lebih baik daripada para

baik seperti itu malah dia

aku akan menjamu para delegasi dari berbagai provinsi nanti malam. Kau juga bisa

lemah, “Lupakanlah, aku tidak mau pergi ke sana. Aku sedang tidak

dan menghela nafas,

jodohmu, tak

hanya berharap bahwa kau dapat mengambil pelajaran dari kejadian ini. Di kemudian hari

bahwa kau tidak boleh menilai seseorang hanya dari penampilan luarnya

dengan perlahan. Dia benar–benar akan mengingat pelajaran

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255