Bab 413 

Mata Alina langsung berbinar: “Ya, ya benar ucapanmu itu. Ini sangat mungkin!” 

“Kalau tidak, mengapa mobil baru yang belum ada plat nomor ini diparkir di depan halaman rumah kita?” 

“Ayo masuk. Cepat kita ambil kunci mobilnya.” 

“Suamiku, aku tidak mau tahu. Mobil Mascia apa tadi itu, di kemudian hari aku yang akan mengendarainya yah!” 

 

Axel mengangguk. “Tidak masalah. Aku akan menggunakan MercedesBenz itu.” 

“Mobil ini sangat keren dan cocok untukku!” 

Hana langsung cemberut, “Pa, Ma, terus bagaimana dengan aku?” 

“Di kemudian hari aku masih harus membantu kalian mengelola apotek, jadi aku juga harus punya mobil!” 

Axel dan Alina saling menatap. Alina berkata, “Suamiku, berikan BMW mu itu kepada liana 

“Dia benar, nantinya dia harus menangani banyak hal untuk apotek kita jadi dia pasti akan memerlukannya!” 

Axel mengangguk: “Ya, ya.” 

“Oke, BMWnya akan menjadi milikmu mulai sekarang!” 

Hana merasa tidak rela. Sebenarnya dia lebih menginginkan Maserati itu. 

melihat sikap Alina sekarang, dia pasti tidak

iri. Dia juga menginginkan sebuah mobil tetapi masalahnya ketiga

hening selama beberapa saat lalu diam–diam Hiro

mengerti dan segera menghentikan Alina, “Ma, jangan pergi dulu. Aku ingin

“Ada apa? Memangnya tidak bisa dibicarakan di

“Ma, begini..

si Kenji itu juga tidak akan memberikan uangnya kepada

kita ambil saja perusahaan ini, bagaimana?”

saling menatap dengan heran. Keduanya merasa udak rela tetapi mereka

saat ini situasinya di luar

Alina berkata, “Haih, ini semua gara–gara si Reva tak berguna itu. Seharusnya dia

malah

sebuah perusahaan itu

“Sudah, sudah. Anggap saja kali ini kita memberikan budi kebaikan kepada Kenji. Sudah begitu saja!”

punya pilihan lain, mau tak mau dia hanya bisa menerimanya tetapi Hana buru – buru berkata, “Pa, Ma, kalau begitu siapa yang akan kau suuh untuk

si Reva

bersamaan. Mereka memang belum memikirkan akan masalah

kalau aku saja

U1

itu

“Pa, kau sudah berumur, untuk apa ikut campur dalam masalah

kau temui yang ikut andil dalam mengelola

kakak, dia kan masih muda apalagi dia juga harus menghalangi orang – orang dari keluarga Shu itu untuk membuat masalah di perusahaan sehingga mau tak mau

kan hanya perusahaan kecil, untuk apa kau repot

sibuk terus sepanjang hari. Nantinya kau bahkan tak punya waktu untuk mencari teman–temanmu lagi. Untuk apa

dan berkata, “Hana, kalau kau

aku akan mengelola apotek itu, kan. Jadi Hiro dia

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255