Menantu Dewa Obat

Bab 420: 

Begitu Reva selesai mengemasi barang–barang oli rumah, Alina langsung mendesaknya untuk pergi mencari Kenji dan menyelesaikan urusan perusahaan itu secepat mungkin. 

Mana yang berada di samping Alina lalu berkata dengan sambil tersenyum. “Ngomong – ngomong, kakak ipar, kau juga tahu kan kalau suamiku sclalu bergerak di bidang industri konstruksi.” 

“Nanti kau beritahu Kenji agar membuat perusahaan ini menjadi bisnis real estat saja.” 

“Dengan begitu, itu akan sesuai dengan apa yang dikerjakan oleh suami aku sebelumnya.” 

“Selain itu, industri real estal juga sangat menguntungkan.” * 

“Dengan kemampuan dan jaringan koneksi yang dimiliki suami aku, perusahaan ini pasti akan menghasilkan milyar dibawah pengelolaannya!” | 

Alina merasa sangat gembira dan mengangguk–angguk. “Itu benar, itu benar.” 

“Reva, pokoknya Kenji itu kan hanya memberikan sebuah perusahaan. Sedangkan bisnis apa yang akan dilakukan oleh perusahaan sepenuhnya menjadi keputusan kita, kan?” 

“Kau suruh dia buat perusahaannya menjadi perusahaan real estat aja, oke?” 

Reva mengangguk dengan tenang. 

Setelah meninggalkan rumah itu lalu Reva langsung pergi ke perusahaan Shim Group. 

Kenji, tampak Martin Yu

mengikis habis kesedihannya di waktu lalu.

dari enam provinsi itu diadakan, situasi keluarga Yu sudah sangat kritis.

Yu dan sepuluh keluarga terpandang di kota Carson juga ingin menggunakan kesempatan

melawan

untuk memaksa Martin Yu turun

harus menyerahkan

melakukan investasi

acara pertemuan pertukaran medis itu. Sehingga Martin juga menghasilkan banyak keuntungan

Yu sekarang dengan cepat telah berlipat ganda dan kekuatan mereka

meroket. 

hanya mengembalikan kekuatan keluarganya tetapi juga membuat keluarga mereka meraih peringkat yang lebih

terjadinya peristiwa ini, keluarga Regatta tidak lagi diijinkan masuk

kata lain, keluarga Regatta sudah tidak bisa lagi mencari masalah dengan keluarga Yu

keluarga yang waktu itu memaksanya turun tahta langsung disapu

luar yang telah melakukan pembantaian terhadap keluarga Yu juga

mereka pada saat itu, tetapi

prestise Martin dalam keluarga Yu sudah mencapai level tertinggi yang sama sekali belum pernah

menyapanya dengan

terkekeh lalu mengangguk. “Pak tua Yui, ada masalah apa? Kau bisa langsung mengatakannya di telepon, untuk apa repot – repot

“Tuan Lee, kalau

aku. Bagaimana aku bisa bersikap tidak tulus seperti itu?”

ringan. “Ini hanya masalah

waktu itu investasimu di tempatku