Menantu Dewa Obat 

5 mutiara 

Bab 519 

Semua orang menatap mama Carlos dan salah satu dari mereka dengan resah berkata, “Mama Carlos, apa kau mengatakan yang sebenarnya?” 

“Apa kau benar–benar tidak pusing lagi?” 

 

“Ini tidak mungkin, kan?” 

“Waktu itu dokter mengatakan kepadaku bahwa sumbatan di otakmu belum sepenuhnya hilang jadi kau bisa koma kapan saja.” 

“Apa... apa kau tidak salah?” 

Mama Carlos melambaikan tangannya. “Sama sekali tidak salah. Aku benar – benar merasa sangat nyaman sekarang.” 

“Kepalaku sudah tidak pusing dan pikiranku juga sangat jernih.” 

“Wahh, ini enak sekali rasanya sekarang.” 

Semua orang langsung terkejut, lalu Carlos bertanya dengan penuh takjub, “Reva, kenapa bisa begitu?” 

Dengan lembut Reva berkata, “Aku menggunakan metode akupuntur untuk melancarkan kembali sumbatannya yang di sini dulu.” 

“Lalu aku menusuk kulit arinya dan membiarkan darah itu mengalir keluar. Sehingga dengan begitu tante tidak akan merasa pusing lagi.” 

Dan semua orang langsung berseru secara hampir bersamaan, “Ini bagaimana mungkin?‘ 

dengan lebar, “Bisa...

tetapi dia tidak menjawabnya.

ini mungkin tampak sederhana tetapi sebenarnya sangat rumit.

yang ada di tubuh mama Carlos dengan jarum peraknya dan hanya menyisakan

tersumbata tadi untuk dilancarkan aliran darahnya,

penting adalah dia harus menggunakan tenaga dalamnya untuk mendorong keluar sumbatan iru. Tentu saja

itu kemampuannya mengobati penyakit mama Carlos sama sekali bukan hanya mengandalkan teknik akupuntur tetapi juga imenggunakan tenaga dalam Reva dalam

Reva

dan melompat di lantai. Dia berjalan

bisa berjalan dengan tertatih – tatih. Tetapi sekarang dia sudah berjalan dengan baik layaknya orang

diruangan itu langsung

jenius! Dokter jenius! Ini benar – benar

paman Fauzi juga membelalak dengan lebar. Bola matanya seperti mau meloncat keluar. Sekarang dia baru menyadari orang yang ada di

buru berkata, “Direktur Lee. Apa...

tidak menanggapinya. Dia berkata dengan tenang. “Aku harus

paman Fauzi mengangguk – angguk dan berkata,

– apa, direktur Lee, kami akan

dengan perlahan, “Ini bukan menunggu

penyakit mama Carlos cukup rumit. Aku rasa aku hanya bisa

Fauzi langsung tercengang.

apa perlu selama

“Tadi di awal

sederhana. Aku

aku ingin mengobatinya dulu baru dilanjutkan dengan mengobati mama

aku

sepenuhnya sembuh jadi tentu saja aku tidak

paman Fauzi hampir saja muntah darah.

kesempatan seperti

mengerti bahwa Reva sengaja

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255